Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/128494
Title: | Respon tanaman mentimun terhadap perbedaan proporsi cahaya merah dan biru menggunakan light emitting diode (LED) |
Other Titles: | Respons of Cucumber (Curcumis sativus) Under Different Red and Blue Photon Flux Density Using LEDs |
Authors: | Bey, Ahmad Impron Rifai, Riki Muhamad |
Issue Date: | 2016 |
Publisher: | IPB (Institut Pertanian Bogor) |
Abstract: | Light Emitting Diode (LED) dengan masa hidup panjang dan efisiensi tinggi, memiliki potensi yang besar sebagai sumber cahaya untuk industri budidaya tanaman di ruangan terkontrol. Penelitian-penelitian sebelumnya menunjukan bahwa sebaran panjang gelombang sangat mempengaruhi respon tanaman. Lebih lanjut, cahaya merah dan biru lah yang paling efektif diserap tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh proporsi cahaya merah dan biru terhadap respon tanaman mentimun. Penelitian ini menggunakan cahaya LED sebesar ±250 μmol m-2 s-1 pada ketinggian sumber cahaya 40 cm di atas kanopi tanaman. Perlakuan dilakukan dengan membedakan proporsi cahaya merah dan biru, 100% biru (P1), 75% biru dan 25% merah (P2), 50% biru dan 50% merah (P3), 25% biru dan 75% merah (P4), 100% merah (P5) dan Kontrol yang ditanam pada greenhouse dengan sumber cahaya alami (cahaya matahari). Hasil pengamatan menunjukan adanya perbedaan respon tanaman mentimun terhadap perbedaan proporsi cahaya merah dan biru. P1 memiliki pertumbuhan yang normal, tetapi dengan pertumbuhan yang lambat dibanding perlakuan lain. Tanaman dengan kombinasi cahaya merah dan biru (P2 hingga P4) menunjukan respon pertumbuhan yang berbanding lurus dengan penambahan proporsi warna merah. Akan tetapi jika proporsi warna merah ditambah hingga 100% (P5) tanaman akan mengalami pertumbuhan yang tidak normal. Hal ini menunjukan cahaya biru diperlukan untuk menghasilkan pertumbuhan yang normal. Tanaman mentimun dengan pencahayaan LED mengalami layu daun bagian bawah dan perkembangan yang tidak sempurna dibandingkan dengan Kontrol, kemungkinan disebabkan karena kurangnya energi cahaya. Secara teoritis, untuk menghasilkan perkembangan yang lebih baik, photon flux density (PFD) pada perlakuan dapat ditingkatkan. Penambahan jumlah PFD dapat dilakukan dengan menambah jumlah rangkaian diatas kanopi atau pemberian cahaya dari samping. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mendapatkan kombinasi sistem pencahayaan LED yang lebih optimal. |
URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/128494 |
Appears in Collections: | UT - Geophysics and Meteorology |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
G16rmr.pdf Restricted Access | Full Text | 11.86 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.