Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/128483
Title: Kualitas kompos dari kotoran domba dan sisa pakan dengan menggunakan tiga macam aktivator
Authors: Salundik
Dewi, Panca Panca
Hadiah, Siti
Issue Date: 2003
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Industri peternakan di Indonesia, khususnya peternakan domba semakin meningkat, hal ini mengakibatkan semakin banyak sisa pakan yang belum dimanfaatkan disamping kotoran domba sebagai limbah utama. Kotoran domba dan Si pakan tersebut dapat dimanfaatkan menjadi kompos, untuk mempercepat proses pengemposan maka dapat ditambahkan aktivator Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan aktivator EM. GT 1000-WTA+WTB dan Nusagro SuperDegra terhadap kualitas kompos dan produksi kompos yang dihasilkan dari kotoran domba dan sisa pakan. Rancangan percobaan yang digunakan pada proses pengomposan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan perlakuan tanpa penambahan aktivator, penambahan aktivator EM, GT 1000-WTA+WTB dan Nusagro SuperDegra dengan iga ulangan Peubah yang diamati adalah warna, temperatur, pH, produksi kompos, cadar air, kualitas kompos (N, P, K, C, rasio C/N dan KTK) Rancangan percobaan yang digunakan pada pengujian ke tanaman kangkung adalah Rancangan Acak Lengkap dengan perlakuan kontrol (tanah, kompos kontrol, kompos EM4, kompos GT 1000-WTA+WTB dan kompos Nusagro SuperDegra), perbandingan antara kompos dan tanah 1:1 dan 1:2 (tanah: kompos kontrol, tanah: kompos EM4, tanah: compos GT 1000-WTA+WTB dan tanah: kompos Nusagro SuperDegra), dengan empat ulangan Peubah yang diamati adalah laju pertambahan tinggi vertikal anaman, bobot kering akar, bobot kering tajuk dan hubungan antara bobot kering akar dan bobot kering tajuk. Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam Perbedaan antar perlakuan diuji dengan uji jarak berganda Duncan. Hubungan amara bobot kering tajuk dan bobot kering akar diketahui dengan menggunakan analisis regresi Hasil penelitian menunjukkan bahwa warna kompos di awal proses pengomposan adalah 2,5 GY 5,5/6 dan pada akhir pengomposan berkisar dari 2,5 Y 4/3 sampai 2,5 Y 3/3. Perubahan penyusutan bobot kompos pada minggu pertama menunjukkan hasil yang berbeda sangat nyata (P<0,01), sedangkan pada minggu kedua sampai kelima tidak ada perbedaan yang nyata. Hasil sidik ragam produksi compos dan kadar air kompos menunjukkan tidak ada perbedaan yang nyata Kandungan C organik, N total dan rasio C/N menunjukkan perbedaan yang sangat yata (P<0,01), begitu juga dengan kandungan K dapat dipertukarkan dan P tersedia perta kapasitas tukar kation. Hasil sidik ragam laju pertambahan tinggi vertikal tanaman pada minggu pertaina menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata, dgkan pada minggu kedua sampai keempat menunjukkan hasil yang berbeda algal nyata (P<0,01). Hasil sidik ragam untuk bobot kering tajuk dan bobot kering kur menunjukkan hasil yang berbeda sangat nyata (P<0,01) dan hubungannya linier.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/128483
Appears in Collections:UT - Animal Production Science and Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
D03sha.pdf
  Restricted Access
Fulltext7.69 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.