Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/128472
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorAbdullah, Luki-
dc.contributor.advisorRidla, M-
dc.contributor.authorSaputra, Rudi-
dc.date.accessioned2023-10-25T12:32:32Z-
dc.date.available2023-10-25T12:32:32Z-
dc.date.issued2003-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/128472-
dc.description.abstractSemakin berkurangnya lahan untuk memproduksi hijauan makanan temak di daratan akan berdampak negatif bagi produktivitas ternak. Oleh karena itu perlu diambil langkah penyelesaian, diantaranya adalah mencari sumber hijauan makanan ternak yang semula diperoleh dari daratan beralih ke hijauan yang hidup di perairan salah satu diantaranya adalah Rumput laut seaweed. Rumput Laut merupakan sumber mineral alami, tidak heran bila rumput laut dijadikan bahan baku kosmetik dan obat- obatan. Rumput laut merupakan biota laut yang dapat memanpaatkan berbagai unsur mineral yang terdapat didalam laut, hal ini jika dimanfaatkan sebagai pakan alternatif tentu sangat bermanfaat bagi temak sebagai sumber mineral. Dengan melihat potensi, peranan dan manfaat yang dimiliki oleh rumput laut, maka perlu dilakukan penelitian tentang rumput laut, kehadiran rumput laut diharapkan dapat menjadi salah satu pakan alternatif untuk mengatasi masalah ketersediaan hijauan makanan bagi ternak. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mencari level/konsentrasi terbaik aditif molases dalam menghasilkan silase rumput laut dilihat dari sifat fisik, kimia dan kandungan nilai nutrisinya. Materi yang digunakan terdiri dari rumput laut dari jenis Eucheuma cottonii dan aditif molases. Silase ini difermentasikan selama 6 minggu. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan, yaitu penambahan molases 0, 1, 3, dan 5%, dengan 4 ulangan. Data yang diperoleh dianalisa sidik ragam (Analysis of Variance) dan jika berbeda nyata dilanjutkan Uji Kontras Ortogonal (Steel and Torric, 1991). Peubah yang diukur adalah uji fisik, uji kimia serta kandungan nilai nutrisi. Uji Fisik meliputi tekstur, warna, bau, kontaminan, berat jenis, keambaan dan temperatur.Uji Kimia meliputi pH. Kandungan nilai nutrisi yang meliputi BK, PK, dan kandungan Ca. Hasil penelitian menunjukan bahwa silase rumput laut dengan penambahan molases 1, 3 dan 5% tidak memberikan pengaruh yang baik terhadap kualitas silase rumput laut dilihat dari sifat fisik, kimia dan mempertahankan kualitas nutrisi silase rumput laut.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcAnimal Production Technologyid
dc.titleUji fisik kimia serta kandungan nutrisi silase rumput laut Eucheuma cottonii yang diberi aditif molasesid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordseaweedid
dc.subject.keywordsilageid
dc.subject.keywordmolassesid
dc.subject.keywordalternative feedid
Appears in Collections:UT - Animal Production Science and Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
D03rsa.pdf
  Restricted Access
Fulltext4.8 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.