Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/128464
Title: Uji kualitas serta respon panelis terhadap sampo yang ditambah madu dan polen
Authors: Suryati, Tuti
Siregar, Hotnida C.H.
Yustikasari, Widy
Issue Date: 2003
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Natrium lauril sulfat (sodium lauryl sulfate/SLS) merupakan bahan dasar Pembuatan sampo. Surfaktan anionik ini banyak ditemukan di pasaran dan harganya murah. Natrium lauril sulfat merupakan pembersih yang baik namun dapat mengeraskan rambut. Penambahan madu diharapkan dapat memperbaiki sifat SLS dan penambahan polen diharapkan dapat meningkatkan busa pada sampo. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penambahan madu atau polen alau madu dan polen terhadap kualitas sampo berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) tahun 1992, serta kesukaan panelis. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Biokimia, Jurusan Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor dari bulan Pebruari sampai dengan Mei 2003. Rancangan percobaan yang digunakan adalah faktorial 2 x 3 dengan pola acak lengkap, sebanyak tiga kali ulangan. Konsentrasi penambahan madu sebagai faktor A dan konsentrasi penambahan ekstrak polen sebagai faktor B. Peubah yang diamati adalah kadar bahan aktif, kadar air, pH, jumlah mikroba/total plate count (TPC) serta uji daya terima sampo yang meliputi ada tidaknya endapan, kesukaan terhadap warna, keharuman, kekentalan, busa yang dihasilkan, kemudahan penyebaran sampo pada rambut, kemudahan pembilasan serta kemudahan penyisiran rambut. Data yang diperoleh dari hasil pengujian kadar air, nilai pH dan total jumlah mikroba diolah dengan menggunakan sidik ragam (ANOVA) dan jika perlakuan berpengaruh sangat nyata dilanjutkan dengan uji polinomial ortogonal. Kandungan bahan aktif dibahas secara deskriptif, karena data yang ditampilkan merupakan data komposit. Data yang diperoleh dari respon panelis diuji dengan model non parametrik (Kruskal- Wallis) menggunakan program Minitab IL Jika perlakuan berpengaruh terhadap kesukaan panelis maka analisis dilanjutkan dengan perhitungan manual menggunakan uji banding rataan rangking. Kadar bahan aktif sampo relatif sama pada semua taraf penambahan madu maupun ekstrak polen yakni sekitar 0,197. Taraf penambahan madu sangat nyata (p<0,01) dapat menurunkan kadar air dan pH sampo madu polen. Analisis awal (pada hari ke-0) jumlah total mikroba menunjukkan, bahwa penambahan madu dan ekstrak polen tidak memberikan pengaruh yang nyata, Analisis ulang jumlah total mikroba setelah penyimpanan selama tiga bulan dengan data konposit menunjukkan, bahwa dengan penambahan ekstrak polen dapat memacu tumbuhnya mikroba sedangkan dengan penambahan madu dapat menghambat pertumbuhan mikroba. Hasil pengujian organoleptik terhadap ada dan tidaknya endapan. menunjukkan, bahwa tidak ada endapan pada semua sampel sampo cair. Kesukaan panelis terhadap warna sampo R3 (madu 0% ekstrak polen 3%) sangat nyata p-0,01) lebih rendah dibandingkan dengan semua perlakuan.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/128464
Appears in Collections:UT - Animal Production Science and Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
D03wyu.pdf
  Restricted Access
Fulltext6 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.