Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/128446
Title: Evaluasi pemberian minyak ikan hiu botol dan eceng gondok dalam ransum berbasis bedak gandum kasar terhadap performan periode produksi, kadar asam lemak omega-3 dan kolesterol telur burung puyuh
Authors: Suci, Dwi Margi
Hermana, Widya
Supanti
Issue Date: 2003
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan minyak ikan, dedak gandum kasar dan eceng gondok dalam ransum terhadap performans periode produksi, warna kuning telur, kadar asam lemak, omega-3 dan kolesterol telur burung puyuh. Penelitian ini mengunakan burung puyuh Coturnix coturnix japonica umur 1 hari sebanyak 200 ekor yang dipelihara selama 12 minggu, 5 minggu periode pertumbuhan dan 7 minggu periode bertelur. Ransum yang digunakan mengandung protein 24% dan energi metabolis 2900 kkal/kg untuk periode pertumbuhan (0-5 minggu), 20% protein dan 2900 kkal/kg energi metabolis untuk periode bertelur (5-12 minggu). Bahan yang dipakai berupa dedak gandum kasar dari PT ISM Bogasari Flour Mills, batang dan daun eceng gondok dan minyak ikan hiu botol grade E. Pakan dan air minum diberikan ad Hbitum. Perlakuan yang dilakukan yaitu dedak gandum kasar 0% ditambah eceng gondok 0% dan minyak ikan 0% (P1), dedak gandum kasar 10% ditambah eceng gondok 1% dan minyak ikan 4% (P2), dedak gandum kasar 10% ditambah eceng gondok 2% dan minyak ikan 5% (P3), dedak gandum kasar 10% ditambah eceng gondok 3% dan minyak ikan 6% (P4), dedak gandum kasar 10% ditambah eceng gondok 4% dan minyak ikan 7% (P5). Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam (ANOVA), bila terdapat perbedaan yang nyata, dilanjutkan dengan uje kontras orthogonal. Penggunaan minyak ikan hingga taraf 7%, dedak gandum kasar 10% dan eceng gondok hingga taraf 4% tidak berpengaruh nyata (P>0.05) terhadap konsumsi ransum, produksi telur, konversi ransum, warna kuning telur, kadar asam lemak omega-3 dan kolesterol telur burung puyuh. Konsumsi ransum puyuh umur 6-12 minggu berkisar 128,20 143,09 gram/ekor/minggu, produksi telur berkisar 3,91-4,70 butir/ekor/minggu atau 47.79-58,72% henday, konversi ransum berkisar 2,14-2,30 dan nilai warna kuning telur berkisar 5,35-5,73. Telur puyuh mengalami peningkatan kandungan asam Tema omega-3 sebesar 3,57% untuk P2, 19,88% untuk P3, 23,73% untuk P4, 25 59% untuk P5 dibandingkan dengan ransum kontrol (P1), kandungan kolesterol telur puyuh mengalami penurunan sebesar 1,29% untuk P2, 4,78% untuk P3, 1,0% untuk P4, dan 1,79% untuk P5 dibandingkan dengan P1 (tanpa pemberian minyak ikan) Ransum yang mengandung dedak gandum kasar 10%, eceng gondok 4% dan minyak ikan hiu botol 7% merupakan ransum terbaik karena dapat meningkatkan kandungan asam lemak omega-3 sebesar 25,58% dan menurunkan kandungan kolesterol sebesar 1,79% telur burung puyuh.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/128446
Appears in Collections:UT - Nutrition Science and Feed Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
D03sup8.pdf
  Restricted Access
Fulltext5.76 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.