Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/128432
Title: Pengaruh perlakuan kitosan terhadap viabilitas benih pepaya (Carica papaya L.) genotipe IPB-2 (Prima Bogor) selama penyimpanan pada dua kondisi ruang simpan
Authors: Suhartanto, M.R.
Qadir, Abdul
Saipulloh
Issue Date: 2007
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Benih pepaya sangat rentan terhadap fluktuasi RH dan suhu udara penyimpanan. Apabila hal ini tidak diperhatikan dengan baik, maka akan mengakibatkan penurunan viabilitas dan vigor benih. Antioksidan yang telah diteliti dapat meningkatkan daya simpan benih. Kitosan merupakan zat antimikrobial dan antioksidan, sehingga dalam penelitian kitosan digunakan sebagai bahan pelapis benih. Tujuan dari penelitian adalah mempelajari pengaruh perlakuan kitosan terhadap viabilitas benih pepaya pada dua kondisi ruang simpan. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2006 hingga Juni 2007 di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih dan Rumah kasa Leuwikopo-[PB, Darmaga. Penelitian dianalisis dengan rancangan petak terbagi (Split Plot Design), dengan periode simpan sebagai petak utama, yaitu: 0, 1, 2, 3, 4 dan 5 bulan periode simpan. Anak petak adalah perlakuan kitosan, yaitu: 0; 0.75; 15 dan 3.0% (w/v). Penelitian ini terdapat dua percobaan berdasarkan kondisi ruang simpan, yaitu: suhu AC dan suhu kamar. Bahan yang digunakan adalah benih pepaya genotipe IPB-2 (Prima Bogor) yang berasal dari buah yang masak (80-90% kuning merata pada kulit buah) yang diperoleh dari Kebun Percobaan Pasir Kuda-Ciomas, Bogor. Bahan-bahan lainnya adalah larutan kitosan dengan konsentrasi 0.75 % 1.5% dan 3.0% (w/v). Hasil penelitian pada ruang simpan AC, benih pepaya pada periode simpan 5 bulan masih dapat dipertahankan viabilitas dan vigomya. Perlakuan kontrol (tanpa perlakuan kitosan) menunjukkan hasil tertinggi pada vigor benih. Semua interaksi pada kondisi ini tidak berpengaruh nyata. Pada kondisi ruang simpan suhu kamar, pengaruh periode simpan dan perlakuan kitosan berpengaruh terhadap viabilitas dan vigor benih. Perlakuan kitosan taraf konsentrasi 0 (kontrol) dan 1.5 % terlihat mengalami penurunan terhadap viabilitas dan vigor benih pada periode simpan 5 bulan, sedangkan untuk perlakuan kitosan taraf konsentrasi 0.75% penurunan terjadi pada periode simpan 4 bulan. Penambahan kitosan sampai dengan taraf konsentrasi 3.0 % mengakibatkan penurunan viabilitas benih pada periode simpan 3 bulan, sedangkan untuk vigor benih terjadi penurunan pada periode simpan 2 bulan. Dari percobaan disimpulkan bahwa pada kondisi ruang simpan suhu AC, perlakuan kitosan tidak memberikan respon lebih baik dari pada kontrol terhadap vigor benih. Benih pepaya pada kondisi ini sampai dengan periode simpan 5 bulan masih dapat dipertahankan viabilitas dan vigomya. Pada kondisi ruang simpan suhu kamar, perlakuan kitosan juga tidak memberikan respon lebih baik daripada kontrol terhadap viabilitas dan vigor benih. Benih pepaya pada kondisi ini sampai dengan periode simpan 3 sampai dengan 4 bulan masih dapat dipertahankan viabilitas dan vigornya kecuali pada perlakuan kitosan konsentrasi 3.0 % sudah menunjukkan penurunan yang lebih awal, yaitu pada periode simpan 2 sampai dengan 3 bulan.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/128432
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
A07sai.pdf
  Restricted Access
Fulltext1.52 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.