Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/128320
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSigit, Singgih H.-
dc.contributor.advisorUsman, Salim-
dc.contributor.advisorKirnowardoyo M., Santiyo-
dc.contributor.authorMurad, Muchlis-
dc.date.accessioned2023-10-25T09:16:46Z-
dc.date.available2023-10-25T09:16:46Z-
dc.date.issued1987-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/128320-
dc.description.abstractDaerah Transmigrasi Lokal (Translok) Padang Mardani baru didiami oleh warganya yang berasal dari daerah-daerah yang terkena musibah bencana alam di Sumatera Barat. Lokasi permukiman mereka berdekatan dengan daerah endemik filariasis. Dengan keadaan demikian, mereka akan mudah kena penularan filariasis. Apalagi dengan tersedianya faktor-faktor yang mendukung ke arah terjadinya penularan tersebut di permukiman itu. Di berbagai daerah Indonesia telah diketahui 21 jenis nyamuk vektor filariasis. Di beberapa daerah malahan nyamuk vektornya lebih dari satu jenis. Begitu pula nya- muk vektor filariasis di propinsi tetangga Sumatera Barat telah tercatat, tetapi di Propinsi Sumatera Barat belum lagi diketahui. Penelitian ini bertujuan terutama untuk mengetahui masalah yang menyangkut kevektoran filariasis, antara la- in mengenai jenis-jenis nyamuk yang dapat berperan sebagai vektor filariasis dan besarnya populasi jenis-jenis dimaksud. Besarnya populasi dihitung berupa kelimpahan nisbi, frekuensi tertangkap, angka dominansi dan padat populasi masing-masing jenis. Juga sekaligus dipelajari kemungkinan jalannya siklus transmisi filariasis dan kemungkinan penanggulangannya di daerah penelitian pada dewasa ini dan masa datang. Sembilan jenis vektor tersangka didapati dari 58 jenis nyamuk yang ada di daerah penelitian. Kelimpahan nisbi dan padat populasi jenis nyamuk yang berkontak fisik dengan manusia dari nyamuk Ma. annulata sangat menyolok sekali dibanding dengan kedelapan jenis vektor tersangka lainnya di daerah Translok. Kelimpahan nisbi Ma. annulata dengan penangkapan cara lain pun sangat menonjol. Di kedua daerah lainnya empat jenis nyamuk yaitu: Ma. uniformis, Ma. bonneae, An. peditaeniatus dan Cx. pi- piens quinquefasciatus, saling bersaing dan dalam setiap penangkapan dengan menggunakan bermacam perangkap, hasil yang menonjol bervariasi di antara keempat jenis itu. Dengan melihat besarnya populasi dalam tiap-tiap penangkapan dan ditambah dengan pemeriksaan indung telur nyamuk vektor tersangka dapat diketahui bahwa vektor potensial filariasis di daerah Translok adalah Mansonia annulata, di Padang Mardani Ma. uniformis dan di Sago adalah Ma. bonneae. ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcFilariasisid
dc.subject.ddcTransmigrationid
dc.titleStudi kevektoran filariasis di daerah transmigrasi lokal Padang Mardani dan sekitarnya, Kecamatan Lubuk Basung, Agam, Sumatera Baratid
dc.typeThesisid
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
1987MMU.pdf
  Restricted Access
Fulltext4.68 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.