Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/128300
Title: Keragaman gizi masyarakat di desa teladan dan non teladan
Authors: Syarief, Hidayat
M Khumaidi
Karyadi, Darwin
Simbung, I Nengah
Issue Date: 1987
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Tujuan penelitian ialah untuk mengetahui keragaan gizi masyarakat, khususnya "tingkat sadar gizi" masyarakat yang diukur dengan kemantapan partisipasi keluarga balita dalam kegiatan UPGK, tingkat pengetahuan gizi, penerapan pengetahuan gizi ibu-ibu balita dan status gizi balita. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei s/d Juli 1986 di desa Jegu (desa Teladan) dan desa Pitra (desa Non Teladan) yang keduanya masuk dalam wilayah Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Propinsi Bali. Penentuan desa contoh penelitian dilakukan secara "purposive sampling" dan dari setiap desa ditarik sebanyak lima banjar contoh secara acak. Responden (ibu balita) contoh ditarik dari setiap banjar secara acak proporsional sehingga diperoleh 50 orang dari setiap desa (Total ukuran contoh adalah 100 keluarga yang mempunyai balita). Pengumpulan data primer dilakukan melalui wawancara menggunakan kuesioner, yang meliputi tingkat pengetahuan gizi, penerapan pengetahuan gizi ibu-ibu balita, jumlah anggota keluarga, tingkat pendidikan, pekerjaan, pendapatan dan pengeluaran keluarga. Frekuensi menimbangkan balita ke Pos Penimbangan dicatat dari Kartu Menuju Sehat (KMS) dan status gizi balita diukur secara antropometri berdasarkan berat badan menurut umur. Data sekunder lainnya antara lain keadaan umum kedua desa contoh dikutip dari laporan tahunan Kantor Kepala Desa kedua desa contoh. Hasil analisis statistika menggunakan uji jumlah pangkat Wilkoxon menunjukkan bahwa tidak banyak kelebihan yang dimiliki oleh desa Jegu dibandingkan desa Pitra kecuali pada faktor tingkat pengetahuan gizi, pendapatan keluarga, (P < 0.01) , pengeluaran untuk konsumsi pangan dan perbandingan pengeluaran untuk konsumsi pangan dengan pendapatan. keluarga (P < 0.05) . Hal ini antara lain disebabkan oleh jumlah ibu balita yang tingkat pendidikannya lebih tinggi lebih banyak di desa Jegu daripada desa Pitra. Dengan uji x² didapat hubungan yang nyata (P<0.01) antara tingkat 2 pengetahuan gizi dengan tingkat pendidikan ibu balita. Pengetahuan gizi yang dimiliki sudah banyak diterapkan dalam praktek gizi sehari-hari yang ditunjukkan dengan adanya kaitan erat antara tingkat pengetahuan gizi dengan penerapannya (P < 0.01) . Selain itu penerapan pengetahuan gizi mempunyai hubungan positif dengan pendapatan keluarga per bulan (P < 0.05) . Akan tetapi penerapan pengetahuan gizi tidak menunjukkan hubungan erat dengan status gizi balita di kedua desa contoh. ...
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/128300
Appears in Collections:MT - Human Ecology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
1987INS.pdf
  Restricted Access
Fulltext3.32 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.