Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/128230
Title: Sistem produksi tanaman karet (Hevea brasiliensis Muell.Arg.) berdasarkan komposisi umur tanaman di PT. Sentosa Mulia Bahagia, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan
Authors: Supijanto
Kiswara, Agung Pribadi
Issue Date: 2007
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Tanaman karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg) merupakan salah satu komoditi perkebunan yang memiliki arti penting bagi perekonomian Indonesia yerupakan negara produsen karet terbesar kedua setelah Thailand. Total puksi karet di Indonesia menunjukkan peningkatan yaitu dari 1.60 juta ton pada tahun 2000 meningkat menjadi 2.27 juta ton pada tahun 2005 sedangkan luas area! pertanaman karet di Indonesia menunjukkan penunman yaitu dari 3.60 juta hektar pada tahun 1999 menjadi 3.26 juta hektar pada tahun 2005 (BPS, 2006) Damping itu, harga jual bahan olahan karet di Indonesia mengalami peningkatan yaitu dari Rp 5 500.00/kg pada tahun 2003 menjadi Rp 18 000.00kg pada pehan tahun 2006 (Anonim, 2006). Salah satu cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas taman karet dan daya saing Indonesia dengan negara-negara produsen karet lain di dunia adalah dengan peningkatan kegiatan budidaya dalam hal sistem produksi Fenyadapan merupakan salah satu faktor budidaya yang berkaitan erat dengan tingkat produksi dan sangat menetukan umur ekonomis tanaman karet. Kegiatan magang bertujuan untuk mengembangkan wawasan serta meningkatkan pengalaman kerja baik yang menyangkut aspek teknis maupun manajerial di lapangan mendalami seluruh aspek produksi di lapangan, matiganalisis permasalahan yang ada dan mencari upaya penyelesaiannya tera masalah penyadapam Kegiatan magang ini dilaksanakan di PT. Sentosa Malin Bahagia, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan selama empat bulan, yaitu mulai 13 Februari - 13 Juni 2007. Pelaksanaan kegiatan teknis yang dilakukan penulis selama di PT. Sentosa Mulia Bahagia adalah sebagai KHL. (Karyawan Hara Lepas) selama 2 bulan Pelaksana kegiatan teknis sebagai KHL dengan mengikuti kegiatan sensus tanaman, pembibitan (seleksi stump mdur), pemupukan, pengendalian penyakit, stimulansia, penyadapan, dan pengangkutan slab. Kegiatan manajerial yang dilakukan penulis dimulai sebagai pendamping mandor, mandor dan asisten krani selama 2 bulan. Data primer dani hasil pengamatan selama kegiatan magang ditekankan pada aspek penyadapan terutama pada kedalaman sadap, konsumsi kulit, stimulansia dan Kering Alur Sadap (KAS). Data sekunder diperoleh dari laporan arsip kebun, jurnal dan sumber lain Pengolahan data dilakukan secara komparatif dan dengan menggunakan uji t-student pada taraf 5%. Hasil pengamatan di lapangan menunjukkan bahwa sistem produksi tanaman karet (penyadapan) terutama mengenai kedalaman sadap dan konsumsi kulit untuk masing-masing komposisi umur tanaman karet Divisi III PT. Sentosa Mulia Bahagia masih boros dan kurang sesuai dengan standar baku yang berlaku. Penggunaan stimulansia sudah sesuai dengan prosedur perusahaan dan standar, namun di lapangan masih terdapat penyimpangan antara lain dalam hal dosis per tanaman. Kejadian KAS berdasarkan sampel yang diamati masih cukup tinggi sehingga dapat menyebabkan produksi menurun pada beberapa tahun ke depan. Adapun faktor penyebabnya antara lain kurangnya pengawasan dan pengarahan dari para mandor, penggunaan sistem sadap borongan yang diterapkan oleh perusahaan dan kurangnya perawatan yang intensif terhadap tanaman yang terkena KAS. Untuk menambah kinerja para karyawan, perbaikan sarana dan prasarana kebun dan peningkatan kesejahteraan karyawan masih perlu ditingkatkan.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/128230
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
A07apk.pdf
  Restricted Access
Fulltext3.27 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.