Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/128210
Title: Uji daya hasil pendahuluan kedelai toleran naungan di bawah tegakan karet di Kebun Karet Ciemas, Sukabumi Jawa Barat
Authors: Sopandie, Didy
Trikoesoemaningtyas
Efendi, Rohimat
Issue Date: 2007
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Kedelai (Glycine max (L) Merr.) merupakan tanaman pangan penting di Indonesia yang pemenuhan kebutuhan akan komoditi ini masih perlu diimpor dari luar negeri. Diperlukan upaya dalam meningkatkan produktivitas dan luas areal tan kedelai dalam negeri. Salah satu upaya yaitu dengan melakukan teknik tumpang sari kedelai dengan berbagai komoditi tanaman perkebunan, diantaranya tegakan karet. Penelitian untuk memperoleh galur toleran terhadap naungan sebenarnya sudah berjalan memasuki tahun ke-4 oleh tim peneliti IPB (Soepandie et al., 2002; Sopandie et al., 2003a; Trikoesoemaningtyas et al, 2003). Penelitian diawali dengan pembentukan galur murni dari hasil persilangan diallel dari tetua toleran naungan Centing dan Pangrango dengan tetua peka naungan Slamet dan Godek. Benih yang ditanam merupakan hasil penelitian sebelumnya dengan menggunakan metode seleksi Bulk, yang kemudian ditanam kembali sebagai benih generasi F6. Dari setiap famili yang ditanam diseleksi sehingga diperoleh 50 genotipe yang terbaik. Benih generasi F6 ditanam sebagai populasi generasi F7 yang menghasilkan 149 galur mumi berdaya hasil tinggi. Galur mumi F7 kemudian diuji di lahan optimum dan menghasilkan generasi F8, yang kemudian diuji di bawah tegakan karet dan menghasilkan 20 galur harapan kedelai berdaya hasil tinggi dan toleran terhadap cekaman naungan, yang diseleksi berdasarkan indeks toleransi, dan berdasarkan hasil dalam keadaan temaungi. Galur F8 yang terpilih akan digunakan sebagai benih pada penelitian kali ini untuk mendapatkan galur-galur lebih unggul dan toleran terhadap cekaman naungan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember sampai April 2007 dengan menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT). Bahan tanaman yang digakan adalah 10 galur kedelai hasil seleksi berdasarkan indeks toleran dan 10 gar hasil seleksi berdasarkan indeks hasil pada kondisis cahaya penuh. Pupuk yang digunakan adalah Urea, Sp-36, dan KCI dengan dosis masing-masing 30 kg Urea/ha, 100 kg SP-36/ha, dan 100 kg KC/ha. Pengendalian hama menggunakan Insektisida dengan bahan aktif deltametrin 25g/l. Hasil uji F menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata terutama pada kelompok galur yang terseleksi berdasar indeks toleran, untuk komponen hasil (jumlah polong isi, polong total dan bobot 100 butir). Untuk kelompok galur terseleksi berdasar indeks hasil,perbedaan yang nyata terdapat pada peubah jumlah polong hampa, persen (%) polong isi, persen (%) polong hampa dan bobor 100 butir. Penampilan galur-galur yang diuji berbeda nyata saat ditanam pada lahan di bawah tegakan karet. Pada penelitian ini terjadi kemunduran umur berbunga dan umur panen tanaman kedelai yang ditanam sekitar 2-3 minggu dari umur berbunga dan umur panen dilahan terbuka. Kelompok galur toleran mampu beradaptasi dan menghasilkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan kelompok galur terseleksi berdasarkan indeks hasil. Berdasarkan hasil sidik ragam menunjukkan bahwa pada kelompok galur toleran diperoleh penampilan galur yang berbeda nyata yaitu pada peubah Jumlah Polong Isi (JPI), Jumlah Polong Total (JPT) dan Bobot 100 Butir (B100). Pada keolompok galur terseleksi indeks hasil, diperoleh penampilan galur yang berbeda nyata pada peubah Jumlah Polong Hampa (JPH), Persentase Palang Isi (%PI), Persentase Polong Hampa (%PH) dan Bobot 100 Butir (B100)...
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/128210
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
A07ref.pdf
  Restricted Access
Fulltext1.93 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.