Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/128209
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorWidajati, Eny-
dc.contributor.authorHaryanto, Veranica In-
dc.date.accessioned2023-10-25T06:53:03Z-
dc.date.available2023-10-25T06:53:03Z-
dc.date.issued2007-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/128209-
dc.description.abstractPenelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan bulan Mei 2007, di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih dan Laboratorium RGCI, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Institut Pertanian Bogor serta di Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (BBPPMBTPH), Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai viabilitas berdasarkan pola pewarnaan dan secara fisiologis, menduga viabilitas berdasarkan analisis formazan, serta mengetahui seberapa Lama arsip contoh tidak berubah pada wujud sampel utuh dan halus. Penelitian ini menggunakan Rancangan Faktorial Acak Lengkap (Faktorial RAL) dengan dua faktor. Faktor pertama adalah wujud sampel benih yang terdiri dari dua taraf, yaitu formazan pada embrio benih utuh (W1) dan formazan pada embrio benih yang dihaluskan (W2). Faktor kedua adalah periode simpan yang terdiri dari lima taraf, yaitu periode 0 minggu (PO), 2 minggu (P2), 4 minggu (P4). 6 minggu (P6), 8 minggu (P8). Hasil penelitian menunjukkan bahwa benih jagung yang digunakan memiliki viabilitas yang tinggi, yaitu dengan rata-rata daya berkecambah (DB) sebesar 93.33%, potensi tumbuh maksimum (PTM) sebesar 96% dan kecepatan tumbub (KCT) sebesar 24.57 %KN/etmal. Dari ketiga pola pewamaan hasil pengujian tetrazolium yang diperoleh dari penelitian ini, kecambah normal, abnormal dan mati pada kelompok pola pewarnaan dengan kriteria normal (pola no. 1-6), abnormal (pola no. 7-10) dan mati (pola no. 11-16), memiliki koefisien korelasi yang paling tinggi dengan kecambah normal, abnormal dan mati pada semua tolok ukur viabilitas secara fisiologis. Untuk mendapatkan hasil pengujian yang tetap akurat pada analisis benih, penyimpanan formazan sebagai arsip dilakukan dalam wujud halus. Pada tahap penalitian ini sampel benih dalam wujud halus yang disimpan sebagai arsip dapat disimpan sampai dengan periode enam minggu.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcJagungid
dc.subject.ddcBotani tanaman jagungid
dc.subject.ddcViabilitas benih jagungid
dc.subject.ddcTetrazoliumid
dc.titleAnalisis Formazan untuk deteksi viabilitas benih jagung (Zea mays L.) terhadap contoh uji pada wujud sampel yang berbedaid
dc.typeUndergraduate Thesisid
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
A07vih.pdf
  Restricted Access
Fulltext1.17 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.