Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/128189
Title: Optimasi produk industri kayu lapis: studi kasus di PT. Andatu Lestari Plywood, Lampung
Authors: Simangunsong, Bintang CH
Aprianti, Ervina
Issue Date: 2010
Publisher: IPB Universty
Abstract: Menurunnya daya saing serta keterbatasan sumberdaya dalam memproduksi kayu lapis menyebabkan banyak industri kayu lapis berhenti berproduksi. Namun kayu lapis masih merupakan salah satu komoditas yang dibutuhkan dunia maka dari itu industri kayu lapis harus tetap berproduksi. Salah satu teknik yang dapat digunakan untuk memperoleh kombinasi produk yang optimum dengan memperhatikan keterbatasan sumberdaya yang ada agar tujuan perusahaan tetap tercapai adalah optimasi dengan menggunakan program linier. Selain dapat menentukan kombinasi produk, optimasi juga dapat mengoptimumkan pemanfaatan faktor produksi yang membuat produksi kayu lapis menjadi efisien serta mengetahui sejauh mana kombinasi produk optimum yang diperoleh dapat digunakan apabila terjadi perubahan yang berkaitan dengan koefisien fungsi tujuan dan fungsi kendala. Analisis data yang dilakukan pada penelitian ini adalah analisis biaya produksi, optimasi produk kayu lapis, dan analisis sensitivitas. Analisis biaya produksi dilaksanakan untuk mengetahui struktur biaya serta besarnya keuntungan yang diperoleh perusahaan. Optimasi produk kayu lapis pada penelitian ini menggunakan program linier metode simpleks dengan bantuan program “solver” microsoft excel XP, yang terdiri dari fungsi tujuan dan fungsi kendala. Fungsi tujuan adalah memaksimumkan keuntungan dengan fungsi kendala berupa bahan baku kayu, waktu penggunaan mesin, keseimbangan produk, dan produksi minimum. Analisis sensitivitas diperlukan untuk mengetahui sejauh mana kombinasi produk optimum yang diperoleh dapat digunakan apabila terjadi perubahan yang berkaitan dengan koefisien fungsi tujuan dan fungsi kendala. Kombinasi produk optimum pada PT.Andatu Lestari Plywood dengan kendala bahan baku kayu, waktu penggunaan mesin, keseimbangan produk, dan produksi minimum adalah 2820 m3 X2 (kayu lapis dengan dimensi 2440 × 1220 × 2,3 mm3); 150 m3 X3 (kayu lapis dengan dimensi 2440 × 1220 × 3,3 mm3); 82 m3 X4 (kayu lapis dengan dimensi 2135 × 950 × 2,3 mm3); dan tidak memproduksi X1 (kayu lapis dengan dimensi 2440 × 1220 × 1,6 mm3). Pada kondisi optimum total produksi mengalami penurunan sebesar 47,26% dari kondisi aktual. Dengan menghitung penghematan sumberdaya dalam hal ini bahan baku kayu bulat dan vinir core, keuntungan bersih pada kondisi optimum meningkat 135,15% dari kondisi aktual. Kombinasi produk optimum yang diperoleh masih dapat diterapkan pada kondisi ketersediaan bahan baku berkurang 25% hingga bertambah 75% dan biaya produksi berkurang 20% hingga bertambah 10%. Sedangkan pada kondisi bahan baku berkurang 50 – 75% serta biaya produksi berkurang 30% dan bertambah 20%-30%, kombinasi produk optimum yang diperoleh sudah tidak dapat lagi diterapkan.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/128189
Appears in Collections:UT - Forestry Products

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
E10eap.pdf
  Restricted Access
Fulltext1.23 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.