Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/128180
Title: Pengaruh kadar perekat MDI dan kombinasi strand terhadap sifat fisis mekanis oriented strand board dari beberapa jenis bambu
Authors: Febrianto, Fauzi
Naiborhu, Bemby Novita Anggreny
Issue Date: 2010
Publisher: IPB Universty
Abstract: Pada masa mendatang bahan baku Oriented Strand Board (OSB) sangat bervariasi sebagai akibat dari kekurangan bahan baku kayu, perkembangan teknologi dan meningkatnya kebutuhan kayu oleh masyarakat. Pemanfaatan bambu sebagai bahan baku Oriented Strand Board merupakan salah satu alternatif pemecahan masalah dari kekurangan bahan baku kayu sebagai bahan baku papan komposit. Penggunaan bambu sebagai bahan baku pengganti kayu salah satunya dengan mencampur beberapa jenis bambu dalam pemanfaatannya sebagai bahan baku papan komposit OSB yang telah mendukung potensi besar dari bahan baku industri untuk meningkatkan efisiensi penggunaan bambu tersebut. Penggunaan bambu sebagai bahan baku OSB telah dilakukan oleh beberapa peneliti, dan hasil yang diperoleh dari pengujian tersebut sangat baik dan layak untuk digunakan pada kebutuhan kayu struktural. Adapun upaya yang dilakukan untuk mengkombinasikan 3 jenis bambu sebagai bahan baku OSB adalah untuk menghasilkan bambu dari jenis mana yang memiliki nilai yang berkualitas tinggi yang ditinjau dari aspek ketahanan terhadap faktor fisis dan mekanis yang diberikan baik untuk jenis bambu yang tanpa diberi pengkombinasian maupun untuk jenis bambu yang dikombinasikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kadar perekat MDI dan kombinasi strand terhadap sifat fisis mekanis OSB dari beberapa jenis bambu dan membandingkan sifat-sifat OSB tersebut yang mengacu pada standar Japanesse Industrial Standard, JIS A 5908 (2003) tentang papan partikel struktural dan standar CSA 0437.0 (Grade O-2) tentang OSB pada replikasi 4 kali pengulangan. Penelitian ini menggunakan 3 jenis bambu dengan kadar perekat MDI yang dijadikan variabel penelitian. Bambu Betung (A), Bambu Andong (B), dan Bambu Ampel (C) adalah tiga jenis bambu yang digunakan dan dikombinasikan antara lapisan muka (Face), lapisan inti (Core), dan lapisan belakang (Back) OSB menjadi 9 kombinasi, yaitu : AAA, ABA, ACA, BBB, BAB, BCB, CCC, CAC, dan CBC. Kadar perekat terdiri atas kadar perekat 4% dan 5% dengan setiap perlakuan dilakukan 4 ulangan. Parameter sifat fisis dan mekanis yang diamati meliputi kadar air, kerapatan, daya serap air, pengembangan tebal, modulus elastisitas (MOE), modulus patah (MOR), internal bond (IB), dan kuat pegang sekrup (KPS). Nilai kadar air OSB hasil penelitian berkisar antara 8,33-10,95%. Nilai kadar air terendah (8,33%) terdapat pada OSB dari kombinasi strand BAB kadar perekat 4%, sedangkan nilai kadar air tertinggi (10,95%) terdapat pada OSB dari kombinasi strand CAC kadar perekat 4%. Nilai kerapatan OSB hasil penelitian berkisar antara 0,64-0,78 g/cm3. Nilai kerapatan terendah (0,64 g/cm3) terdapat pada OSB dari kombinasi strand CBC kadar perekat 5%, sedangkan nilai kerapatan tertinggi (0,78 g/cm3) terdapat pada OSB dari kombinasi strand ABA kadar perekat 4% dan kombinasi strand BCB kadar perekat 5%.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/128180
Appears in Collections:UT - Forestry Products

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
E10bna.pdf
  Restricted Access
Fulltext4.55 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.