Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/128142
Title: Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan wisata dan dampak ekonomi kawasan wisata Galunggung Tasikmalaya
Authors: Hendrakusumaatmadja, Sutara
Novianty, Risca
Issue Date: 2010
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Kawasan Wisata Galunggung (KWG) merupakan wisata alam yang memanfaatkan danau kawah yang terbentuk akibat letusan yang kini dapat dinikmati keindahannya sebagai objek utama. Kawasan ini dikelola secara terintegrasi oleh dua pihak yakni Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya serta Perum Perhutani KPH Tasikmalaya. Banyaknya aktivitas wisata yang dapat dilakukan di kawasan ini dan jaraknya yang tidak jauh dengan pusat kota membuat KWG memiliki tren kunjungan yang meningkat setiap tahunnya. Hal ini menunjukkan bahwa permintaan wisata terhadap KWG cukup tinggi. Selain itu, adanya rencana pengembangan kawasan yaitu pembebasan lahan masyarakat desa, pembangunan dan penataan fasilitas wisata, peningkatan prasarana jalan sepanjang 4,8 km, area parkir, dan instalasi saluran air panas dan dingin, membutuhkan penerimaan kawasan yang lebih dari pengeluaran wisatawan. Oleh sebab itu, análisis mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan wisata diperlukan untuk menjaga tingkat kunjungan tetap tinggi. Model permintaan wisata dan faktor-faktor yang mempengaruhinya dibangun dengan menggunakan model regresi Poisson dan Generalized Poisson. Model permintaan wisata KWG yang terbentuk adalah Y=exp (0,004 – 8,832e-07X2 – 0,008X6 + 0.272X7 + 0.394D2). Hasil analisis menyatakan bahwa permintaan wisata KWG dipengaruhi secara negatif oleh biaya perjalanan dan jarak tempuh, serta dipengaruhi secara positif oleh jumlah anggota keluarga dan status hari kunjungan. Jumlah kunjungan wisatawan KWG yang tinggi memberikan dampak yang positif pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Peningkatan PAD ini selayaknya juga memberikan dampak ekonomi yang positif terhadap masyarakat sekitar. Analisis dampak ekonomi ini dilakukan untuk melihat seberapa besar dampak ekonomi langsung yang timbul dari adanya KWG. Dampak ekonomi langsung yang dilihat adalah perubahan peningkatan pendapatan rata-rata per bulan masyarakat dan penyerapan tenaga kerja dari adanya KWG. Peningkatan pendapatan rata-rata per bulan masyarakat terbesar dari adanya KWG dirasakan oleh kelompok pekerjaan tukang ojek sebesar Rp 806.000 dan penyerapan tenaga kerja terbesar oleh kelompok pemilik warung sebesar 39,19%.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/128142
Appears in Collections:UT - Resources and Environmental Economic

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
H10rno.pdf
  Restricted Access
Fulltext882.64 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.