Analisis finansial usaha peternakan ayam broiler x di desa Balekambang, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi

Abstract

Kesadaran masyarakat akan pentingnya nilai gizi semakin meningkat. Salah satu indikator yang menunjukan hal ini adalah meningkatnya permintaan masyarakat akan bahan pangan sumber protein hewani. Komoditi peternakan yang banyak dikonsumsi masyarakat dalam rangka pemenuhan kebutuhan protein hewani yaitu daging ayam. Peningkatan konsumsi dan permintaan masyarakat akan daging ayam merupakan peluang bagi usaha peternakan ayam broiler untuk meningkatkan pendapatannya. Peluang ini dapat dimanfaatkan peternak ayam broiler dengan mengembangkan usaha dan meningkatkan skala produksinya. Usaha Peternakan. X merupakan salah satu usaha peternakan ayam broiler mandiri yang tergerak untuk memanfaatkan peluang pasar dengan meningkatkan skala usaha.. Peningkatan skala usaha ini harus didukung oleh perencanaan yang baik dan mantap sehingga memperoleh hasil yang memuaskan. Selayaknya usaha peternakan ayam broiler lain, Usaha Peternakan X dihadapkan pada berbagai macam kendala dalam rencana pengembangan usahanya. Kendala itu dapat berasal dari dalam dan dari luar peternakan. Kendala yang paling utama adalah fluktuasi harga pakan, harga DOC. Day Old Chick) atau anak ayam sehari dan harga juat ayam. Salah satu cara untuk mengantisipasi kendala tersebut adalah dengan membuat analisis finansial yang baik dan terencana. Analisa finansial akan memberikan gambaran layak atau tidaknya pengembangan dan peningkatan skala usaha dijalankan. Evaluasi finansial usaha yang telah berjalan diperlukan untuk mengetahui perkembangan usaha dan dapat dijadikan acuan untuk pengembangan usaha. Tujuan penelitian adalah mengevaluasi finansial Usaha Peternakan X selama tahun 2000-2003 dan menganalisis, kelayakan finansial pengembangan usahaternak ayam broiler Usaha Peternakan X tahun 2004-2014. Penelitian ini didesain sebagai suatu studi kasus dengan unit analisis Usaha Peternakan X yang terletak di Desa Balekambang, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer didapatkan dari ahsil wawancara dengan manajer farm dan pimpinan Usaha Peternakan X. Data sekunder didapatkan dari laporan keuangan Usaha Peternakan X dan data penunjang dari Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi. Evaluasi finansial (2000-2003) menunjukkan bahwa usaha peternakan ayam broiler di Usaha Peternakan X secara finansial mengalami kerugian yaitu sebesar Rp. 13.002.348,- dengan nilai BCR 0,995 dan IRR 18,3 persen pada tingkat bunga berlaku 21 persen. Hal ini berarti usaha peternakan memerlukan perbaikan baik dari segi produksi maupun manajemen...