Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/128016
Title: Pengaruh Infeksi Squash mosaic comovirus terhadap Perkembangan Penyakit Mosaik pada Lima Varietas Mentimun (Cucumis sativus L.)
Authors: Hidayat, Sri Hendrastuti
Purba, Erika Rosminim D.
Issue Date: 2011
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Squash mosaic comovirus (SqMV) adalah patogen tular benih yang banyak menginfeksi tanaman Cucurbitaceae, keberadaannya di Indonesia sudah meluas. Tujuan penelitian adalah 1) mengetahui persentase SqMV terbawa benih pada lima varietas mentimun yaitu Yupiter, Venus, Japan File, Vario, dan Calista; 2) mengetahui pengaruh infeksi SqMV terhadap perkembangan penyakit mosaik; dan 3) mengetahui pengaruh infeksi SqMV terhadap persentase virus terbawa benih generasi selanjutnya. Lima varietas mentimun diinokulasi dengan SqMV secara mekanis kemudian diamati gejala yang muncul, masa inkubasi, dan kejadian penyakit. Pengujian virus terbawa benih dilakukan dengan metode growing-on test. Deteksi virus dilakukan menggunakan metode indirect ELISA dan DIBA. Berdasarkan pengujian sampel daun mentimun yang berasal dari pertanaman mentimun di Situgede, Bogor dengan menggunakan antiserum Cucumber mosaic cucumovirus, Squash mosaic comovirus, Zuchini yellow mosaic potyvirus, Watermelon mosaic potyvirus, dan Tobacco ring spot potyvirus diketahui bahwa SqMV merupakan satu-satunya jenis virus yang ditemukan dengan titer paling tinggi mencapai 0.8155. Tanaman mentimun varietas Venus, Yupiter, Calista, dan Vario yang terinfeksi akan menunjukkan gejala infeksi SqMV yang bervariasi yaitu mosaik hijau, mosaik kuning hijau, pemucatan tulang daun, dan malformasi pada buah. Pengamatan keparahan penyakit dan titer virus menunjukkan pola perkembangan penyakit mosaik yaitu menurun pada fase berbunga dan meningkat lagi pada fase berbuah. Pada fase vegetatif titer virus berkisar dari 1.3845 sampai 1.5603, pada fase berbunga titer virus menurun, berkisar dari 0.8966 sampai 1.2780, dan pada fase berbuah meningkat kembali yaitu dari 0.8849 sampai 1.4420. Tanaman mentimun varietas Japan File memberikan respons yang berbeda karena penurunan keparahan penyakit berlanjut sejak fase generatif hingga berbuah. Benih komersial (F1) yang banyak digunakan petani terbukti membawa SqMV dengan efisiensi mencapai 100% dan tanaman varietas Venus yang terinfeksi SqMV menghasilkan benih keturunan (F2) yang membawa SqMV dengan efisiensi mencapai 60.87%.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/128016
Appears in Collections:UT - Plant Protection

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
A11erd.pdf
  Restricted Access
Fulltext3.58 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.