Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/128009
Title: engelolaan Panen Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Pelantaran Agro Estate, PT Windu Nabatindo Lestari, Bumitama Gunajaya Agro Group, Kota Waringin Timur, Kalimantan Tengah
Authors: Supijatno
Turman
Issue Date: 2011
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Kegiatan magang secara khusus bertujuan untuk mempelajari sistem dan cara pengelolaan pemanenan serta meningkatkan kemampuan dalam pengelolaan pemanenan di perkebunan kelapa sawit. Panen merupakan salah satu kegiatan penting di perkebunan kelapa sawit karena berhubungan dengan pencapaian produksi yang menjadi tujuan utama dari pengelolaan tanaman kelapa sawit. Panen merupakan kegiatan memotong buah yang layak potong atau telah memenuhi kriteria matang panen, mengutip semua brondolan, mengumpulkan buah dan brondolan ke tempat pengumpulan hasil (TPH) hingga pengankutan buah yang ada di TPH ke pabrik kelapa sawit (PKS). Sistem panen yang digunakan di Pelantaran Agro Estate (PAGE) adalah BGA Harvesting System (BHS), yaitu panen dilakukan dengan menyelesaikan hancak masing-masing blok per blok dalam satu seksi panen. BHS merupakan perbaikan dari sistem hancak giring tetap yaitu pemanen secara bersama-sama melakukan panen di satu seksi panen dan juga pindah bersama ke seksi lainnya. Sistem kerja panen (SKP) yang diterapkan di Divisi I adalah SKP-1 yaitu pemanen bertugas memotong buah yang layak panen, mengutip semua brondolan dan mengangkutnya ke TPH. Basis kerja panen yang diterapkan adalah 145 janjang untuk tanaman tahun 2004 dan 165 janjang untuk tanaman tahun 2005-2007. Kebutuhan tenaga kerja panen di Divisi I masih kekurangan 2 orang sehingga hancak panen kadang tidak selesai dalam satu hari panen khususnya pada saat kerapatan buah tinggi. Angka kerapatan panen aktual rata-rata Divisi I yaitu sebesar 43.6 %. Kualitas potong buah di Divisi I sudah baik karena telah memenuhi standar kematangan yang ditetapkan perusahaan yaitu buah matang harus lebih besar 85 %, buah mentah 0 % dan buah kurang matang lebih kecil 8 %. Buah matang yang dihasilkan sebesar 94.9 % sedangkan yang buah kurang matang sebesar 5.1 % dan buah mentah atau tidak ada brondolan yang jatuh secara alami sebesar 0 %. Kualitas buah yang dihasilkan di Divisi I Kebun PAGE sudah baik. Hal ini dapat dilihat pada persentase buah matang yang dihasilkan cukup tinggi yaitu 95.1 % dan tidak ada buah mentah yang ditemukan, namun masih ada pemanen yang melakukan kesalahan seperti pemotongan buah kurang matang sebesar 0.6 %, buah lewat matang sebesar 4.3 %, brondolan tinggal, tangkai panjang 0.6 % dan buah tinggal 0.8 %. Namun kesalahan tersebut masih berada pada standar perusahaan yang telah ditetapkan kecuali buah tinggal. Toleransi buah tinggal adalah 0 % namun pada kenyataannya masih ditemukan buah tinggal. Sistem pengawasan yang ketat dan penerapan sistem denda yang tegas akan mengurangi terjadinya kesalahan pemanen tersebut. Proses pengangkutan buah di Divisi I dalam sekali angkut membutuhkan waktu rata-rata sebesar 208 menit atau 3.5 jam yang terdiri dari proses muat TBS sebesar 95.5 menit atau 1.6 jam, waktu pengiriman TBS ke PKS adalah 48.33 menit dan waktu untuk kembali ke kebun sebesar 64.33 menit dengan jarak tempuh 24 km. Bobot rata-rata TBS dalam sekali angkut sebesar 8 385 kg dengan standar angkutan 7-8 ton.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/128009
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
A11tur.pdf
  Restricted Access
Fulltext3.35 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.