Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/127988
Title: Penerapan kebijakan domestic market obligation batubara dan implikasinya terhadap perekonomian indonesia: pendekatan pengganda social accounting matrix
Authors: Irawan, Tony
Nugraha, Pika Kartika
Issue Date: 2010
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Batubara memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia. Baik sebagai bahan bakar untuk industri-industri tertentu, bahan baku untuk proses produksi, maupun sebagai komoditas ekspor yang merupakan sumber devisa negara. Dengan sumberdaya dan cadangan yang berlimpah, produksi batubara Indonesia mengalami pertumbuhan yang baik dari tahun ke tahun. Sejalan dengan itu konsumsinya pun terus meningkat setiap tahunnya. Program pembangunan PLTU 10.000 MW yang menggunakan bahan bakar batubara telah membuat tren konsumsi batubara dalam negeri meningkat tajam. Sekitar 70 persen batubara pada pasar domestik terserap oleh sektor ketenagalistrikan. Hal ini membuat pemerintah harus melakukan upaya dalam menjaga ketersediaan pasokan batubara di dalam negeri, untuk menjamin ketersediaan energi listrik. Keputusan pemerintah untuk menerapkan kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) pada industri pertambangan batubara tentunya akan memiliki pengaruh terhadap kinerja perekonomian Indonesia. Studi ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan industri batubara di Indonesia, mengetahui apa landasan dari kebijakan tersebut dan bagaimana respon pengusaha pertambangan, serta menganalisis dampak kebijakan penerapan DMO batubara pada kinerja perekonomian Indonesia, dilihat pada aspek alokasi sumberdaya (kapital, tenaga kerja), distribusi pendapatan institusi dan hubungan antar sektor produksi. Penelitian ini menggunakan pendekatan Social Accounting Matrix (Sistem Nerraca Sosial Ekonomi). Data yang digunakan adalah data sekunder dengan software Microsoft Excel 2007. Hasil penelitian menunjukkan bahwa industri batubara Indonesia mempunyai kinerja yang baik. Tren produksi dan ekspor batubara Indonesia cenderung meningkat setiap tahunnya. Indonesia menempati peringkat ke-enam produsen batubara terbesar di dunia dan eksportir ke-dua setelah Australia (World Coal Institute, 2008). Sejalan dengan hal itu, konsumsi dalam negeri pun selalu meningkat. Pemanfaatan batubara dalam negeri meliputi penggunaan batubara sebagai bahan bakar PLTU, industri semen, industri kertas, industri tekstil, industri metalurgi, dan industri lainnya…
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/127988
Appears in Collections:UT - Economics and Development Studies

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
H10pkn.pdf
  Restricted Access
Fulltext1.25 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.