Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/127893| Title: | Pengaruh tekanan kekeringan dan takaran N terhadap beberapa parameter fisiologis tanaman kedelai |
| Authors: | Solahuddin, Soleh Nur, Anwar Rumawas, Fred Sisworo, Elsje L |
| Issue Date: | 1987 |
| Publisher: | IPB (Bogor Agricultural University) |
| Abstract: | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tekanan kekeringan dan takaran-N terhadap beberapa parameter fisiologis tanaman kedelai. Parameter fisiologis ini dinyatakan dalam data agronomis, kadar dan kandungan N-to- tal (N-to), kadar dan serapan N-berasal dari pupuk (N-bdp) serapan N-fiksasi, kandungan gula-larut air, asam amino-total, berbagai protein larut air, globulin, prolamin, dan glutelin. kandungan albumin, Telah dilakukan percobaan rumah kaca yang berlangsung dari Oktober 1985 sampai Februari 1986. Disusul de- ngan pekerjaan analisis tanaman. Untuk menentukan serapan N-fiksasi telah digunakan pupuk ZA bertanda 15N. N. Perlakuan tekanan kekeringan yang diterapkan adalah 75%, 50%, dan 25% air tersedia. Takaran N yang di aplikasi adalah 0, 20, dan 100 kg N/ha. Bahan tanaman yang digunakan adalah kedelai varietas Clark normal (berbintil) dan Clark rj 1 (tidak berbintil). Panen tanaman dilakukan dua kali yaitu pada saat pembentukan polong (R-4) dan pada saat biji masak (R-8). Rancangan percobaan berbentuk faktorial 2x3x3) yang ditetapkan dalam rancangan acak lengkap berulang 4. Tekanan kekeringan dan takaran N ternyata sangat mempengaruhi data agronomis kedelai berbintil dan yang tidak berbintil yang dinyatakan dalam jumlah dan. bobot kering berbagai komponen tanaman. Kedua perlakuan juga mempengaruhi bobot kering bintil. ini Pada umumnya kadar N-total dan kandungan N-total kedelai berbintil lebih tinggi daripada yang tidak berbintil. Tekanan kekeringan menurunkan kadar N-total dan kandungan N-total. Sedangkan takaran N sedang nampak menyebabkan kadar N-total dan kandungan N-total kedelai berbintil menjadi lebih tinggi daripada yang tidak berbintil. Namun takaran N tinggi sudah tidak menyebabkan adanya perbedaan antara kedua isolin ini. ... |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/127893 |
| Appears in Collections: | MT - Agriculture |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| 1987els.pdf Restricted Access | Fulltext | 4.37 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.