Masalah dan potensi pemanfaatan limbah padat industri tapioka di Lampung

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai masalah dan potensi pemanfaatan limbah padat tapioka dan mengidentifikasikan faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatannya. Penelaahan dilakukan melalui analisis regresi secara deskriptif. Berdasarkan pada alat dan teknologi yang digunakan, pabrik tapioka itu dikelompokkan dalam tiga tipe, yaitu industri tradisional, semi modern dan modern. Industri yang menampung limbah padat tapioka sebagai bahan baku adalah industri pelet, asam sitrat dan aci tapioka. Selain itu, limbah padat tapioka juga digunakan sebagai makanan ternak, pengganti makanan pokok rakyat dan sebagai pupuk. ✓Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapasitas nyata dari masing-masing jenis perusahaan masih kurang memadai terhadap kapasitas potensial yang dimiliki. Adapun alasannya, sebagian besar menyatakan karena kekurangan bahan baku ubikayu. Dalam pengadaannya, perusahaan tradisional dan semi modern lebih mengandalkan kepada masyarakat sedangkan yang modern melalui perantara dan kebun milik sendiri. Dalam pengelolaan limbah industri tapioka ada yang melakukan pengumpulan limbah padat, menyediakan tempat pengeringan, hanya memisahkan dan menampung onggok di kolam ataupun ada yang membuang langsung ke sungai atau ke rawa-rawa/lebung. Dalam pengambilan limbah padat, keterlibatan perusahaan tapioka lebih banyak terdapat di perusahaan semi modern, menyusul perusahaan tradisional dan terakhir perusahaan modern. Limbah padat yang diambil berupa cikalang, onggok dan elot. Tentang alasan perusahaan untuk memanfaatkan limbah padat sebagian besar menyatakan mendapat keuntungan disamping menambah pendapatan dari buruhnya, dan pada perusahaan modern sebagian besar menyatakan alasan untuk mengurangi limbah industri. Perusahaan yang tidak memanfaatkan, sebagian besar menyatakan bahwa proses tersebut tidak menguntungkan. ...