Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/127868
Title: Substitusi tepung kepala ikan lele dumbo [Clarias gariepinus sp] untuk meningkatkan kandungan kalsium Crackers
Authors: Marliyati, Sri Anna
Amalia, Leily
Ferazuma, Herviana
Issue Date: 2010
Abstract: Kalsium merupakan salah satu mineral makro yang memiliki peran penting dalam tubuh. Kekurangan kalsium pada masa pertumbuhan dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan. Pada anak-anak dan remaja, kekurangan kalsium dapat menghambat proses pengerasan tulang sehingga pertumbuhan tulang terhambat atau menyebabkan rickets. Kekurangan kalsium pada kelompok dewasa akan menyebabkan osteoporosis yang ditandai dengan hilangnya kepadatan tulang (Almatsier 2003). Angka Kecukupan Gizi (AKG) kalsium untuk kelompok anak-anak, remaja, dan dewasa masing-masing sebesar 600 mg, 1000 mg, dan 800 mg. Melihat tingginya kebutuhan kalsium dan akibatnya bila kekurangan, maka perlu dikembangkan suatu produk sumber kalsium sebagai alternatif untuk memenuhi kebutuhan kalsium. Ikan lele dumbo (Clarias gariepinus sp) merupakan salah satu jenis ikan yang saat ini sudah banyak dibudidayakan oleh petani ikan. Pemanfaatan ikan lele sebagai bahan pangan selama ini hanya terbatas pada daging. Pengolahan hasil samping ikan berupa limbah (by-products) seperti kepala, jeroan, tulang, sisik, dan sirip belum dimanfaatkan secara optimal. Kepala ikan lele dumbo dapat diolah menjadi tepung dan diaplikasikan pada produk pangan. Penelitian ini mencoba untuk menggunakan tepung kepala ikan lele dumbo sebagai bahan substitusi parsial untuk meningkatkan kadar kalsium crackers. Penelitian dilakukan dalam beberapa tahapan. Tahap pertama adalah pembuatan tepung kepala ikan lele dumbo, kemudian dianalisis sifat kimia dan fisik. Tahap berikutnya adalah formulasi crackers dengan substitusi tepung kepala ikan lele dan uji organoleptik formula crackers. Selanjutnya dilakukan analisis sifat kimia dan fisik formula crackers serta analisis kontribusi zat gizi crackers. Pembuatan tepung kepala ikan dimulai dari sortasi ikan, kemudian dipisahkan antara kepala dan badannya lalu dilanjutkan dengan pemasakan dengan tekanan tinggi, pengepresan, pengeringan dengan drum dryer dan penggilingan dengan willey mill. Berdasarkan hasil analisis sifat kimia tepung ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) memiliki kadar air 8.72% (bb), kadar abu 18.10% (bk), kadar protein 56.04% (bk), kadar lemak 9.39% (bk), kadar karbohidrat 16.46% (bk), kadar kalsium 6,22% (bk), dan kadar fosfor 4,14% (bk). Pengukuran sifat fisik meliputi densitas kamba, derajat putih, dan aw. Pengukuran densitas kamba tepung kepala ikan lele dumbo sebesar 0.37 g/ml. Hasil pengukuran derajat putih tepung kepala ikan lele dumbo sebesar 29.02%. Aw tepung kepala ikan lele dumbo adalah 0.66. Perbandingan antara tepung terigu dan tepung kepala ikan lele dumbo yang ditambahkan ke dalam adonan crackers adalah sebagai berikut: F0 (0:100); F1 (7,5:92,5); F2 (12,5:87,5); F3 (17,5:82,5); F4 (22,5:77,5). Pembuatan crackers menggunakan metode all in dough yaitu semua bahan dicampur sekaligus menjadi adonan dan difermentasi bersama-sama selama 60 menit. Kemudian adonan dipipihkan, dilaminasi, dicetak, dan dipanggang. Suhu awal pemanggangan adalah 180°C dan suhu akhir 150°C. Hasil uji hedonik untuk atribut warna, aroma, rasa, tekstur, dan keseluruhan crackers menunjukkan bahwa penambahan tepung kepala ikan lele berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap tingkat penerimaan panelis. Hasil uji mutu hedonik menunjukkan bahwa penambahan tepung kepala ikan lele berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap warna, aroma, rasa, dan tekstur crackers. Berdasarkan persentase penerimaan panelis terhadap uji hedonik dipilih dua formula yaitu F1 dan F2.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/127868
Appears in Collections:UT - Nutrition Science

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
I10hfe.pdf
  Restricted Access
Fulltext944.16 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.