Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/127861
Title: Analisis Kebutuhan dan Ketersediaan Air di Sub Daerah Aliran Sungai Cileungsi, Kabupaten Bogor
Authors: Mulyana, Nana
Maharani, Indri
Issue Date: 2005
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Air merupakan sumber daya penting bagi kehidupan manusia dan mahkluk hidup lainnya. Sejalan dengan pertambahan jurnlah penduduk dan peningkatan kegiatan pembangunan, maka kebutuhan air akan meningkat pula baik didaerah perkotaan maupun perdesaan. Walaupun ketersediaan air dari waktu ke waktu relatif tetap mengikuti daur hidrologi dan tersebar, ketersediaan air dirasakan semakin terbatas. Hal ini disebabkan adanya perubahan fungsi daerah tangkapan air menjadi areal pemukiman atau daerah industri, sehingga air hujan tidak sempat meresap kedalam tanah dan terjadi banjir, dan pada musim kemarau persediaan air berkurang. Dalam rangka peningkatan sektor perekonomian, Kabupaten Bogor memprioritaskan daerah Cileungsi, Citeureup, Gunung Putri dan Klapa Nunggal sebagai kawasan industri. Daerah tersebut terletak pada Sub Derah Aliran Sungai Cileungsi. Sub DAS Cileungsi berada pada wilayah administrasi Kabupaten Bogor, sehingga pengelolaan sumber daya air dari hulu hingga tengah merupakan tanggungjawab Kabupaten Bogor. Daya dukung air suatu wilayah merupakan parameter yang memperlihatkan perbandingan antara kebutuhan dan ketersediaan air, atau dapat didefinisikan sebagai kemampuan maksimal wilayah menyediakan air bagi penduduk dalam jumlah tertentu, beserta kegiatannya. Apabila daya dukung untuk suatu ,vilayah telah dilampaui, rnaka penduduk dan kegiatan pembangunan tidak bisa mendapatkan dalam jumlah yang memadai sehingga terjadi krisis air atau kelangkaan air. Dengan demikian perlu dilakukan kajian terhadap ketersediaan air dan kebutuhan air dan proyeksinya. Sub DAS Cileungsi merupakan daerah hulu dari DAS Bekasi dengan luas 54192 ha. Sub DAS Cileungsi lebih didominasi dengan topografi datar, dengan kemiringan 0 - 3 % dan ketinggian 50 - 250 mdpl. Peta curvature, profile curvature dan planform curvature Sub DAS Cileungsi berbentuk cekung, sehingga aliran perrnukaan terjadi perlambatan atau penumpukan dan diindikasikan adanya suatu lembah. Perubahan penggunaan lahan terbesar adalah lahan terbangun (pemukiman) dengan kenaikan sebesar 332 %, sedangkan lahan sawah mengalami pengurangan. Lahan sawah berkurang sebesar 1215 ha/tahun dan lahan terbangun meningkat sebesar 1550 ha/tahun. Kebutuhan air dalam penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu kebutuhan untuk penduduk dan kebutuhan untuk industri. Kebutuhan air meningkat sesuai dengan peningkatan jumlah penduduk dan industri. Kenaikan kebutuhan air penduduk pada Sub DAS Cileungsi tahun 1996-2003 sebesar 2,83 % pertahun dan kebutuhan air industri sebesar 2,2 % pertahun. Kebutuhan air untuk irigasi merupakan kebutuhan air yang paling besar, namun kebutuhan harinilla menurun secara drastis karena adanya perubahan lahan sawah untuk lahan terbangun. Sedangkan kebutuhan air untuk pemeliharaan sungai meningkat sejalan dengan peningkatan j um lah penduduk. Curah hujan rata-rata Sub DAS Cileungsi tahun 1996-2003 sebesar 233 mm/bulan atau 2793 mm/tahun, rata-rata debit sungai sebesar 64,85 mm/bulan sedangkan nilai evapotranspirasi rata-rata sebesar 142,86 mm/bulan. Pada bulan Agustus hingga bulan Desember tahun 1997 cadangan air tanah defisit, karena tahun 1997 terjadi el nino yang menyebabkan beberapa daerah kekeringan, termasuk Sub DAS Cileungsi. Nilai evapotranspirasi rata-rata bulanan Sub DAS Cileungsi pada bulan J uni sampai September lebih besar daripada curah hujan, hal ini diperkirakan pada bulan tersebut terjadi kekeringan atau defisit air. Proyeksi jumlah penduduk dan industri Sub DAS Cileungsi di masa rnendatang sebesar 3,37 % pertahun dan 6 % pertahun. Proyeksi kebutuhan air untuk pemeliharaan sungai meningkat sebesar 3,37 % pertahun, sesuai dengan laja pertambahan penduduk. Sedangkan proyeksi kebutuhan air untuk irigasi diperkirakan tidak mengalami perubahan, karena perubahan lahan sawah untuk tahun 2006, 2011 dan 2016 diasumsikan tidak mengalami perubahan secara linier. Proyeksi ketersediaan air Sub DAS Cileungsi di masa mendatang diperkirakan relatif tetap/sama dengan tahun 1996-2003. Kebutuhan air penduduk dan industri tahun bulan Juni -September tahun 1996 dan 1997 berada dibawah ketersediaan air, begitu pula dengan kebutuhan air di masa mendatang (tahun 2006, 2011 dan 2016) diperkirakan tidak dapat disediakan oleh ketersediaan air yang ada pada Sub DAS Cileungsi.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/127861
Appears in Collections:UT - Conservation of Forest and Ecotourism

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
E05ima.pdf
  Restricted Access
Fulltext30.11 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.