Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/127788
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorShafrudin, Dadang-
dc.contributor.advisorWidanarni-
dc.contributor.authorEfiyanti, Wieke-
dc.date.accessioned2023-10-23T23:37:05Z-
dc.date.available2023-10-23T23:37:05Z-
dc.date.issued2003-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/127788-
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mempelajari potensi limbah usaha cacing sutera untuk budidaya cacing, khususnya mengenai kaitan antara berat limbah organik yang digunakan dengan populasi dan biomassa cacing sutera yang dihasilkan Penelitian ini dilakukan di Kolam Percobaan Perikanan Babakan, IPB, Darmaga, Bogor dari bulan Mei sampai dengan bulan Juli 2003. Wadah yang digunakan berupa kotak kayu dengan panjang 80 cm, lebar 20 cm dan tinggi 15 cm. Media kultur yang digunakan adalah campuran kotoran ayam dan lumpur kolam Jengan perbandingan 1:1 setinggi 4 cm. Media dialiri air yang berasal dari sumur yang ditampung di dalam tandon terlebih dahulu kemudian dialirkan melalui pipa paralon dengan debit 300 ml/menit atau 93,75 Ipm. Pemberian pupuk kandang dilakukan setiap hari sebanyak 0,75 kg/m². Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah berat yang berbeda dari limbah organik sebagai sumber benih cacing, yaitu 500 g, 1000 g dan 1500 g limbah organik per wadah. Perkembangan jumlah dan bobot biomassa cacing sutera diamati setiap 10 han sekali, dan pada saat salah satu perlakuan mencapai puncak populasi dilakukan analisis ragam yang dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ). Disamping itu diamati perkembangan ukuran panjang, dan pada hari ke-20 dihitung pula laju pertumbuhan bobot biomassanya Jumlah dan bobot biomassa cacing sutera meningkat sejalan dengan masa pemeliharaan dan mencapai puncak pada hari ke-20 untuk perlakuan dengan berat limbah 1000 g dan 1500 g serta pada hari ke-30 untuk limbah organik 500 g. Jumlah tertinggi dicapai perlakuan dengan berat limbah 1500 g sedangkan bobot biomassa tertinggi dicapai oleh perlakuan dengan berat limbah organik 1000 g Jumlah dan bobot biomassa cacing sutera yang dicapai pada hari ke-20 pada perlakuan berat limbah 500 g. 1000 g dan 1500 g masing-masing adalah 54843 ekor/m dan 151,3 g/m², 170213 ckor/m² dan 468,1 g/m², 174227 ekor/m² dan 413,7 g/m Hasil analisis ragam memperoleh perbedaan yang sangat nyata (p<0,01) Perbedaar. tersebut terdapat antara perlakuan 500 g dengan perlakuan 1000 g dan 1500 g limbah organik.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcAquacultureid
dc.titlePemanfaatan ulang limbah organik usaha cacing suteraid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordorganic wasteid
dc.subject.keywordsilk worm populationid
dc.subject.keywordsilk worms producedid
Appears in Collections:UT - Aquaculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
C03wef.pdf
  Restricted Access
Fulltext6.24 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.