Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/127638
Title: Fenologi pembungaan, penentuan media pengecambahan, waktu panen dan suhu simpan serbuk sari paria (Momordica charantia L.)
Authors: Palupi, Endah Retno
Suhartanto, Mohamad Rahmad
Kusumastuti, Hamiddah Intan
Issue Date: 2016
Publisher: Bogor Agriculture University (IPB)
Abstract: Keragaman paria Indonesia perlu dikembangkan pemanfaatannya dalam perakitan varietas baru. Persilangan tanaman memerlukan serbuk sari dengan viabilitas tinggi dan tersedia setiap saat. Penelitian ini bertujuan mempelajari fenologi pembungaan paria, mendapatkan media pengecambahan serbuk sari paria yang menghasilkan viabilitas tertinggi, menentukan waktu panen serbuk sari paria yang tepat, dan menentukan suhu ruang simpan untuk mempertahankan viabilitas serbuk sari paria. Penelitian dilakukan selama bulan Desember 2015-Mei 2016 di Kebun Percobaan Leuwikopo, IPB dan Laboratorium Biologi dan Biofisik Benih, Departemen Agronomi dan Hortikultura, IPB. Benih paria lokal (Momordica charantia L.) terdiri atas 3 genotipe (No 5, No 6, dan No 9) diperoleh dari Balai Penelitian Tanaman Sayuran (Balitsa). Periode pembungaan paria (Momordica charantia L.) dimulai pada 34-42 hari setelah tanaman dengan rasio bunga jantan : betina ketiga genotipe yang diteliti pada 96 hari setelah tanam (HST) sebesar 22:1. Persentase pembentukan buah paria genotipe No 5, No 6 dan No 9 masing-masing sebesar 82%, 63%, dan 55%. Pollen germination medium (PGM) modifikasi, Brewbaker dan Kwack (BK), dan BK modifikasi adalah media pengecambahan yang digunakan untuk menentukan viabilitas serbuk sari paria. Daya berkecambah serbuk sari paria lebih tinggi pada media pollen germination medium (PGM) modifikasi daripada media Brewbaker dan Kwack (BK) dan BK modifikasi. Panen serbuk sari dilakukan pada pukul 08.00, 10.00, 12.00, 14.00, dan 16.00 WIB. Panen serbuk sari paria lebih baik dilakukan saat bunga jantan antesis sekitar pukul 08.00-10.00 WIB untuk mendapatkan viabilitas yang tinggi. Suhu penyimpanan serbuk sari yang digunakan adalah refrigerator (5-6 °C), freezer (- 12-(-9) °C), dan deep freezer (-24-(-20) ºC). Deep freezer (-24-(-20) ºC) dapat mempertahankan viabilitas serbuk sari paria genotipe No 5, No 6, dan No 9 hingga 30 HSS lebih baik daripada refrigerator (5-6 °C) dan freezer (-12-(-9) °C).
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/127638
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
A16hik.pdf
  Restricted Access
Fultext1.82 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.