Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/127623
Title: Analisis dampak penghapusan tarif perdagangan dalam skema China-ASEAN Free Trade Area (CAFTA) terhadap industri elektronika dan keragaan makroekonomi di Indonesia
Authors: Oktaviani, Rina
Setiawati, Weni
Issue Date: 2010
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Dalam beberapa dekade belakangan ini, perdagangan internasional telah tumbuh dengan pesat dan memainkan peranan penting dan strategis dalam perekonomian global. Sadar akan pentingnya peran perdagangan internasional dan manfaat bagi kesejahteraan penduduknya, mendorong sejumlah negara membentuk organisasi kerjasama ekonomi regional yang memiliki kepentingan untuk membangun kekuatan ekonomi bersama. Salah satu bentuk kerjasama ekonomi yang kini tengah berlangsung adalah China-ASEAN Free Trade Area (CAFTA) dimana sebagai suatu instrumen awal dilakukan kesepakatan penurunan tarif secara bersamaan, terencana dan diberlakukan terhadap semua negara anggota. Kebulatan tekad negara-negara ASEAN dan China melalui CAFTA ini, bertitik tolak dari adanya kesadaran bahwa volume perdagangan antara ASEAN dan China yang terus mengalami peningkatan. Adapun salah satu industri Indonesia yang dikhawatirkan rentan terhadap penerapan kesepakatan China- ASEAN Free Trade Area (CAFTA) adalah industri elektronika. Elektronika merupakan salah satu komoditi utama dalam aktivitas ekspor-impor di negara ASEAN. Indonesia juga merupakan salah satu negara dengan kebutuhan elektronika yang besar. Namun disisi lain, Indonesia masih memiliki industri elektronika yang lemah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keragaan industri elektronika di Indonesia, daya saing industri elektonika Indonesia terhadap negara-negara CAFTA dan dampak penghapusan tarif perdagangan terhadap industri elektronika dan keragaan makroekonomi negara-negara anggota CAFTA terutama Indonesia. Negara-negara yang dianalisis, antara lain: China, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand. Untuk melihat daya saing negara-negara CAFTA dalam sektor elektronika, digunakan alat analisis keunggulan komparatif Revealed Comparative Advantage (RCA). Sedangkan untuk menganalisis dampak penerapan CAFTA digunakan alat analisis General Trade Analisis Project (GTAP) Versi 7.0 (GTAP). Hasil yang didapatkan dari analisis menggunakan Revealed Comparative Advantage (RCA) menunjukkan bahwa komoditi elektronika Indonesia yang diuji tidak memiliki keunggulan komparatif karena nilai RCA yang didapat bernilai kurang dari satu. Berbeda dengan Indonesia, negara-negara CAFTA lainnya memiliki keunggulan komparatif yang ditunjukkan dengan nilai RCA yang lebih dari satu. Analisis General Trade Analisis Project (GTAP) menunjukkan bahwa adanya pemberlakuan CAFTA mengakibatkan terjadinya peningkatan kesejahteraan dan PDB bagi seluruh negara peserta CAFTA. Berdasarkan variabel neraca perdagangan, terlihat bahwa adanya penghapusan tarif mengakibatkan sebagian besar negara mengalami defisit, termasuk Indonesia. Penghapusan tarif juga ternyata mengakibatkan peningkatan pada produksi, ekspor-impor, dan permintaan faktor produksi industri elektronika di hampir di semua negara peserta, terutama Indonesia. Di sisi lain, penghapusan tarif pada CAFTA mengakibatkan penurunan harga output elektronika di seluruh negara peserta.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/127623
Appears in Collections:UT - Economics and Development Studies

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
H10wse.pdf
  Restricted Access
Fulltext579.38 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.