Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/127576
Title: Analisis bioekonomi sumberdaya lobster yang berkelanjutan di Pangandaran, Jawa Barat
Authors: Ekayani, Meti
Nababan, Benny Osta
Haloho, Aswita Devi
Issue Date: 2009
Publisher: IPB University
Abstract: Indonesia sebagai negara kepulauan sangat berpotensi terhadap sumberdaya perikanan taut Salah satu komoditas perikanan yang berpeluang terhadap perkembangan industri perikanan adaJah sumberdaya udang karang (lobster). Lobster banyak didaratkan di wilayah perairan Selatan Jawa. Salah satu perairan yang berada di wilayah perairan Selatan Jawa adalah perairan Pangandaran. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat pemanfaatan lobster yang dilakukan oleh seluruh sJakeholder perikanan di Pangandaran dan bagaimana persepsi Pemerintah Daerah dan nelayan terhadap keberlanjutan sumberdaya lobster. Penelitian ini dimulai dengan pencarian data primer melalui kuesioner kepada pelaku penangkapan lobster khususnya nelayan, kemudian dilak-ukan pencarian data sekunder dari beberapa instansi terkait yang berhubungan dengan penelitian ini. Hasil dari pencarian data kemudian diolah dengan menggunakan perangkat lunak Microsoft Erce/1 dan Maple.12. Nilai biomas optimal berdasarkan hasil dari berbagai rezim pengelolaan perikanan, pada rezim Maximum Economic Yield lebih besar dari pada rezim lainnya yaitu sebesar 162,99 ton, sedangkan Maximum Sustainable Yield sebesar 110,72 ton dan open access adalah 104,54 ton denGn tingkat effort pada open access adalah 149 .262 trip, Maximum Sustainable Yield sebesar 141.370 trip, dan Mcnimum Economic Yield sebesar 74.631 trip yang menghasilkan produksi yang paling ma:cimum yaitu pada kondisi pengelolaan Ma'Cimum Sustainable Yield sebesar 90,98 ton, open access sebesar 90,70 ton.,dan Maximum Economic Yield sebesar 70,71 ton. Sehingga rente ekenomi yang terbesar akan dihasilkan dari pengelolaan Mcnimum Economic Yieut)!itu·sebesar Rp.3.093.095.342,63. Untuk rezim pengelolaan Mcnimum Sustainab/yield sebesar Rp 619.577.267,50 dan open access sama dengan nol. Dengan tingkat laju degradasi rata-rata sebesar 3 7% setiap tahunnya. Hasil penelitian ini menunjukkan di perairan Pangandaran telah terjadi degradasi dan tangkap lebih lobster. Hal ini sudah dirasakan oleh nelayan yang ditunjukkan · dengan menurunnya jumlah tangkapan lobster. Penurunan sumberdaya lobster ini direspon pemerintah daerah dengan salah satu program rehabilitasi dan transplantas1 terumbu karang yang merupakan habitat sumberdaya lobster.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/127576
Appears in Collections:UT - Resources and Environmental Economic

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
H09adh.pdf
  Restricted Access
Fulltext2.42 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.