Evaluasi strategi pengembangan kemitraan Bank Bukopin dengan Koperasi

Abstract

Kondisi perkembangan usaha kecil pasca krisis ekonomi menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan. Hal ini terlihat dari kontribusi usaha kecil terhadap total PDB nasional pada tahun 1998 meningkat sebesar 2,9 persen dari nilai satu tahun sebelumnya. Namun angka ini tidak mencerminkan pertumbuhan yang sesungguhnya dari usaha kecil. Peningkatan jumlah koperasi di Jakarta yang merupakan wadah usaha kecil tercatat sebesar 136,76 persen dalam kurun waktu tahun 1997 hingga tahun 2001. Namun peningkatan ini tidak diikuti oleh peningkatan permodalan dari usaha kecil. Modal yang merupakan salah satu indikator pertumbuhan usaha hanya bertambah sebesar 51,7 persen untuk modal sendiri. Sedangkan modai luar koperasi berkurang sebesar 1,57 persen. Permasalahan usaha kecil dan koperasi tidak hanya pada permodalan, namun juga dalam hal manajemen dan kelembagaan. Oleh karena itu, pembinaan terhadap koperasi tidak cukup hanya dengan bantuan permodalan. Pembinaan harus dilakukan dengan lebih intensif dan integratif, yakni dengan mekanisme kemitraan. Kemitraan pada Bank Bukopin diwujudkan dengan pencanangan produk Swamitra sebagai lembaga aliansi antara Bank Bukopin dengan koperasi. Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Pusat Bank Bukopin, Kantor Grup Bisnis Mikro Wilayah Jakarta serta setiap outlet Swamitra yang berada di Jakarta. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara terarah dengan menggunakan alat bantu kuesioner terhadap pihak menajemen Grup Bisnis Mikro Wilayah Jakarta dan kepada pihak manajemen Swamitra. Sedangkan data sekunder diperoleh dari penelusuran informasi pada arsip perusahaan, Biro Pusat Statistik serta Kantor Mennegkop dan PKM. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dengan pendekatan penilaian kesehatan Unit Simpan Pinjam yang diadopsi dari Surat Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil Republik Indonesia Nomor 194/KEP/M/IX/1998 Sedangkan perolehan data kuesioner diolah dengan menggunakan proses hierarki analitik (PHA) untuk menentukan faktor kunci, tujuan dan manfaat kemitraan, serta pola kerjasama ideal. Analisis ini dilakukan dengan menggunakan software Expert Choice version 9.0. Penentuan strategi pengembangan dilakukan dengan pendugaan terhadap tujuan kemitraan yang telah dispesifikasi dalam satu faktor dependen yang dipengaruhi oleh faktor-faktor operasional yang menjadi ukuran kinerja Swamitra pada Bank Bukopin. Analisis regresi linier berganda yang dilakukan diduga dengan pendekatan OLS dan menggunakan software SPSS version 10.0.