Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/127482
Title: Performa reproduksi induk mencit (Mus musculus) oleh penambahan bawang putih (Allium sativum) dalam pakan pada masa bunting dan laktasai
Authors: Sihombing, DTH
Siregar, Hotnida C.H.
Rosa, Septaria
Issue Date: 2004
Publisher: Bogor Agricultural University
Abstract: Mencit (Mus musculus) merupakan hewan yang paling banyak digunakan dalam penelitian, karena memiliki masa perkembangan dan masa hidup yang cepat. siklos reproduksi yang pendek, mudah pengelolaannya serta memiliki kesamaan dengan beberapa mamalia. Hal-hal tersebut. menjadikan mencit sebagai hewan percobaan yang praktis untuk penelitian sifat reproduksi ternak. Bawang putih (Allium sativum) merupakan salah satu jenis umbi-umbian yang digunakan sebagai bumbu untuk melezatkan masakan. Banyak penelitian dilakukan untuk mempelajari sifat-sifat serta manfaat bawang putih bagi kesehatan. Berdasarkan penelitian tersebut, bawang putih diketahui dapat dimanfaatkan untuk mengatasi beberapa jenis penyakit karena sifatnya yang bakterisidal, fungisidal dan virusidal serta dapat meningkatkan imunitas. Bakteri dan jamur seperti Candida albicans, Streptococcus aureus dan Staphylococcus enteritridis dapat menginfeksi organ-organ reproduksi dan dapat menyebabakan infertilitas, cacat dan abortus. Bawang putih juga dapat mencegah dan mengatasi pembekuan darah sehingga akan lebih memperlancar peredaran darah. Bawang putih diberikan kepada induk mencit untuk mengetahui pengaruhnya terhadap performa anak mencit. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi pertimbangan aplikasi penambahan bawang putih dalam pakan induk mencit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan bawang putih (Allium sativum) pada konsentrasi yang berbeda dalam pakan induk mencit terhadap anaknya. Tujuh puluh dua ekor mencit dewasa digunakan dalam penelitian ini, terdiri aas 18 ekor mencit jantan dan 54 ekor mencit betina. Mencit-mencit tersebut ditempatkan dalam 18 buah kandang dengan rasio jantan dan betina 1: 3. Ransum yang digunakan berupa ransum ayam broiler (BR-22) dengan kandungan protein 21%-23%. Rancangan percobaan yang digunakan adalalı Rancangan Acak Lengkap (RAL dengan tiga taraf perlakuan, yaitu penambahan bawang putih sebesar 0%; 25% dan 5% dalam ransum mencit. Setiap taraf perlakuan diulang enam kali. Peubah yang diamati dalam penelitian ini antara lain: (1) litter size, (2) bobot lahir anak mencit, (3) pertambahan bobot badan per hari anak mencit sampai umur sapih, (4) bobot sapih anak mencit dan (5) mortalitas anak mencit sampai umur sapih. Hasil penelitian menunjukkan baliwa penambahan bawang putih dalam pakan Thenci sebesar 0%; 2,5% dan 5% tidak mempengaruhi litter size (8,99 ekor/induk) dan bobot lahir (1,49 g/ekor), akan tetapi menurunkan pertambahan bobot badan per harhak mencit dan bobot sapih serta meningkatkan mortalitas. Bawang putih disarankan tidak diberikan pada induk yang sedang bunting dan laktasi
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/127482
Appears in Collections:UT - Animal Production Science and Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
D04sro.pdf
  Restricted Access
Fullteks1.64 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.