Sintesis Polimer Superabsorben Onggok Tapioka-Akrilamida: Pengaruh Konsentrasi Inisiator dan Penaut-Silang

Abstract

Karbohidrat pada onggok tapioka (OT) dapat dimodifikasi menjadi polimer superabsorben (PSA) dengan cara kopolimerisasi pencangkokan dan penautan-silang. Monomer akrilamida (AM) dicangkokkan ke dalam OT sebagai rantai utama, amonium persulfat (APS) digunakan sebagai inisiator, dan N,N’-metilena-bis-akrilamida (MBA) sebagai penaut-silang di bawah kondisi N2. Dua faktor yang memengaruhi daya serap air dari PSA yang dihasilkan, yaitu konsentrasi APS dan MBA, diamati. Saponifikasi polimer superabsorben onggok tapioka-akrilamida (PSA OT-AM) dilakukan di dalam larutan NaOH. Daya serap air PSA tanpa dan dengan saponifikasi lalu dibandingkan. Daya serap air PSA OT-AM dengan saponifikasi meningkat menjadi 578.23 g/g dari 39.79 g/g pada bobot APS 200 mg dan MBA 25 mg. Spektrum inframerah transformasi Fourier (FTIR) OT yang telah dicangkok dan ditaut-silang memperlihatkan keberhasilan sintesis. Hal ini dibuktikan dengan pergeseran serapan ulur C=O dari 1643 menjadi 1705 cm-1. Spektrum FTIR juga menunjukkan terjadinya perubahan gugus fungsi –CONH2 menjadi –COOH dan –COO− pada produk dengan saponifikasi. Foto mikroskop elektron pemayaran memperlihatkan perubahan morfologi OT modifikasi menjadi lebih kasar, bergelombang, dan terdiri atas banyak lapisan.