Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/127453
Title: Pengaruh lingkungan pemukiman terhadap mutu air sumur di Kotamadya Bandar Lampung
Authors: Wardoyo, Supomo T.H.
Hastowo, Sugiyo
Lastario, Arie
F. Suprihono
Issue Date: 1987
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: keadaan (status) mutu air sumur penduduk, pengaruh sifat/ jenis tanah dan kepadatan pemukiman serta faktor lingkungan sekitar terhadap mutu air sumur tersebut. Penelitian ini dilakukan di wilayah Kotamadya Bandar Lampung, dari bulan Maret hingga Juli 1986. Satuan daerah penelitian berupa sumur gali milik penduduk beserta lingkungan pemukiman sekitarnya radius + 100 meter, sebagai contoh (sample). Tiga puluh contoh dikelompokkan menurut jenis tanah Regosol dan Latosol, selanjutnya dipisahkan berdasarkan pemukiman: padat, sedang dan jarang yang ma- sing-masing diwakili oleh 5 sumur secara acak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1. Semua sumur yang diteliti telah terkontaminasi oleh bak teri E. coli, bahan organik (BOD5) dan amonia, sehingga tidak layak sebagai air minum (langsung tanpa diolah). Parameter-parameter lain yang kritis untuk sebagian (di atas 10 %) sumur contoh adalah kekeruhan, kesadahan, pH deterjen dan chromium (Cr). 2. Mutu air sumur di pemukiman tanah Regosol lebih buruk dari pada di Latosol. Pengaruh tingkat kepadatan pemukiman tidak nyata menentukan buruknya mutu air sumur. 3. Kepadatan jamban alas tanah di sekitar sumur mempunyai peranan penting terhadap mutu air sumur baik di pemukiman tanah Regosol maupun tanah Latosol. 4. Mutu air kelompok sumur di pemukiman tanah Regosol makin buruk terjadi pada kondisi lingkungan yang persen KK pedagangnya makin besar, persen KK petani dan nelayan yang berpendidikan rendah (SD) makin kecil dan persen luas saluran pembuangannya makin kecil. Di daerah ini rata-rata 77 % KK pedagang memiliki jamban alas tanah. Rata-rata 80 % KK petani dan nelayan tidak memiliki jamban. 5. Mutu air kelompok sumur di pemukiman tanah Latosol makin buruk terjadi pada kondisi lingkungan yang persen luas penutupan lahan oleh vegetasi pohon tanpa penutup rumput makin besar, pendapatan penduduk perkapita makin rendah dan persen KK buruh makin kecil. Di daerah ini rata-rata 67 % KK buruh tidak memiliki jamban. Disarankan agar memasak air sumur sebelum diminum dan digalakkan usaha-usaha filtrasi dan desinfektasi (yang mudah dan murah) sebelum air sumur dimanfaatkan untuk keperluan rumah tangga. Disarankan juga usaha-usaha perbaikan saluran pembuangan, perbaikan jamban dan/atau pengga- bungan tangki septik berikut pengelolaannya, terutama di pemukiman tanah Regosol.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/127453
Appears in Collections:MT - Multidiciplinary Program

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
1987FSU.pdf
  Restricted Access
Fulltext6.49 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.