Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/12741
Title: Pengaruh Logam Berat Terhadap Pertumbuhan Mikroorganisme Pendegradasi Minyak Diesel
Authors: Kurniasari, Ratna Mahmudah
Issue Date: 2005
Publisher: Bogor Agricultural University
Abstract: Bahan bakar minyak merupakan sumber energi utama yang digunakan dalam rumah tangga, industri dan transportasi. Pencemaran minyak bumi dapat terjadi akibat penanganan yang tidak terkontrol, sehingga akan menjadi limbah yang berbahaya. Pencemaran minyak bumi ini sering diikuti dengan pencemaran logam berat. Pencemaran logam berat masuk ke atmosfer, tanah dan perairan melebihi kemampuan alamiah untuk memprosesnya. Bioremediasi merupakan salah satu proses pengolahan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) dengan menggunakan mikroorganisme. Pseudomonas pseudomallei (PP) dan Enterobacter agglomerans (EA) merupakan mikroorganisme yang mampu mendegradasi hidrokarbon minyak diesel, namun belum diketahui kemampuannya terhadap kehadiran logam berat. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh konsentrasi logam berat terhadap pertumbuhan kedua isolat tersebut pada media dengan sumber karbon minyak diesel. Logam berat yang ditambahkan meliputi logam seng (Zn), timbal (Pb), besi (Fe) dan merkuri (Hg). Konsentrasi logam ditambahkan secara bertahap hingga isolat tidak mampu tumbuh lagi. Kecepatan proses degradasi minyak diesel dapat dilihat secara visual dengan terbentuknya butiran-butiran antara minyak diesel dengan air. Pengaruh interaksi antara dua logam berat, yaitu logam Zn dengan Pb, dilakukan pada kombinasi isolat PPEA dengan mengukur optical density (OD), jumlah sel, biomassa kering, kinetika pertumbuhan dan nilai pH. Pseudomonas pseudomallei dan Enterobacter agglomerans biasanya tumbuh hingga 1011 - 1012 cfu/ml pada media dengan penambahan minyak diesel 10%. Pada media dengan penambahan logam Zn 2000 ppm, logam Pb 3000 ppm, logam Fe 4000 ppm dan logam Hg 50 ppm, rata-rata jumlah sel yang mampu tumbuh mencapai 106 - 107 cfu/ml. Pada media yang mengandung logam Zn, Pb, Fe 8000 ppm dan logam Hg 150 ppm, isolat hanya mampu tumbuh 102 cfu/ml. Logam Hg merupakan logam yang paling toksik bagi pertumbuhan isolat, karena pada konsentrasi 200 ppm, isolat tidak mampu tumbuh. Pertumbuhan spesifik maksimal (mx-maks) cenderung menurun dengan kenaikan konsentrasi logam berat. PPEA mampu tumbuh pada media dengan penambahan dua logam yaitu logam Zn dan Pb. Pada media dengan penambahan logam Zn 2000 ppm + logam Pb 3000 ppm, isolat mampu tumbuh 107 - 108 cfu/ml. Pada media dengan penambahan logam Zn 586 ppm + logam Pb 3000 ppm, tercapai nilai mx-maks tertinggi 0.423 hari-1, sedangkan pada media dengan penambahan logam Zn 1000 ppm + Pb 1500 ppm tercapai pertumbuhan sel tertinggi 109 cfu/ml.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/12741
Appears in Collections:UT - Agroindustrial Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
F05rmk db_abstract.pdf
  Restricted Access
Abstract50.36 kBAdobe PDFView/Open
F05rmk db.pdf
  Restricted Access
Full Text348.1 kBAdobe PDFView/Open
F05rmk db_abstract.ps
  Restricted Access
PostScript226.18 kBPostscriptView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.