Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/127258
Title: Pengaruh IAA dan BAP terhadap pertumbuhan dan perkembangan eksplan kubis(Brassica oleracea var. capitata L.) secara in vitro
Authors: Wiendi, Ni Made Armini
Dermawan, Rahmansyah
Issue Date: 2003
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh IAA dan BAP terhadap pertumbuhan dan perkembangan eksplan kubis (Brassica oleracea var. capitata L) yang diperbanyak secara in vitro. Penelitian dilaksanakan dari bulan September 2002 dan berakhir pada bulan Maret 2003. Penelitian dilakukan di Laboratorium Bioteknologi Tanaman, Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, IPB, Bogor. Penelitian ini menggunakan rancangan perlakuan dengan dua faktor dan rancangan lingkungannya adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktor pertama adalah pemberian auksin (IAA) dengan tiga taraf konsentrasi yaitu 0.0 mg/l, 0.1 mg/l, dan 0.5 mg/l; dan sitokinin (BAP) dengan lima taraf konsentrasi yaitu 0,0 mg/l, 0.5 mg/l, 1.0 mg/l, 1.5 mg/l, dan 2.0 mg sehingga terdapat 15 perlakuan, yang masing-masing diulang 3 kali. Setiap perlakuan untuk setiap ulangan terdiri dari 5 botol dan setiap botol berisi 2 eksplan, sehingga terdapat 450 satuan percobaan. Eksplan yang digunakan adalah tunas pucuk kubis yang telah dikecambahkan pada media dasar MS tanpa zat pengatur tumbuh selama 2 minggu. Pengamatan dilakukan selama 8 MST (Minggu Setelah Tanam) terhadap persentase daya tumbuh dan kultur terkontaminasi, saat pembentukan tunas, jumlah tunas, tinggi tunas, jumlah daun, pengakaran dan aklimatisasi. Persentase daya tumbuh dan kultur terkontaminasi pada kubis in vitro dihitung berdasarkan jumlah eksplan yang ditanam, jumlah eksplan yang terkontaminasi, dan jumlah eksplan yang mati dikali seratus persen. Rata-rata persentase daya tumbuh, kultur terkontaminasi, dan mati selama pengamatan masing-masing adalah adalah 88.7%, 9.8%, dan 1.5%. Saat pembentukan tunas adventif kubis in vitro pada masing-masing kombinasi perlakuan berbeda-beda, Interaksi serta faktor tunggal IAA dan BAP berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah tunas per eksplan. Kombinasi 0.1 mg/1 IAA dan 2.0 mg/l BAP menghasilkan jumlah tunas tertinggi pada kubis. Interaksi IAA dan BAP berpengaruh nyata terhadap tinggi tunas kubis sedangkan faktor tunggal IAA dan BAP berpengaruh sangat nyata. Kombinasi 0.5 mg1 IAA dan 0.5 mg/l BAP menghasilkan tinggi tunas tertinggi pada kubis. Interaksi IAA dan BAP berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah daun kubis pada 3 dan 4 MST sedangkan faktor tunggal IAA dan BAP berpengaruh sangat nyata. Kombinasi 0.5 mg/l IAA dan 1.0 mg/1 BAP menghasilkan jumlah daun tertinggi pada kubis. IPB U
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/127258
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
A03rde.pdf
  Restricted Access
Fulltext6.67 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.