Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/127218
Title: Derajat Kelangsungan Hidup dan Pertumbuhan Udang Galah Macrobrachium rosenbergii De Man Strain Jenerik dan Strain Sulawesi pada Media Pemeliharaan Ber-pH Asam
Authors: Supriyono, Eddy
Budiardi, Tatag
Putri, Emawati Nugraheni
Issue Date: 2009
Publisher: IPB (Institut Pertanian Bogor)
Abstract: Macrobrachium rosenbergii merupakan komoditas budidaya air tawar dengan permintaan pasar dan nilai ekonomi tinggi. Namun, peningkatan produksinya mempunyai kendala pada batas toleransi media pemeliharaan, terutama derajat keasaman (pH). Permasalahan utama pada media dengan pH asam adalah nilai kesadahan yang rendah sehingga kandungan kalsiumnya juga rendah, padahal kalsium merupakan unsur utama dalam proses pembentukan eksoskeleton baru yang merupakan indikator utama pertumbuhan udang galah. Salah satu upaya dalam pemanfaatan jenis perairan asam adalah kegiatan budidaya dengan pemilihan komoditas dan strain yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan strain udang galah yang lebih unggul dengan derajat kelangsungan hidup dan laju pertumbuhan harian yang tinggi pada media pemeliharaan ber-pH asam pada udang galah strain jenerik dan strain sulawesi. Penelitian ini dilakukan selama 30 hari, dengan menggunakan tokolan udang galah (bobot 0,20±0,05 gram dan panjang 3,05±0,29 cm) sebanyak 42 ekor strain jenerik (hasil persilangan strain sulawesi dan jawa) dan 42 ekor strain sulawesi (asal F3 Bone, Sulawesi) yang dipelihara pada media ber-pH 5 dan 7 masing-masing perlakuan 3 kali ulangan. Udang dipelihara pada akuarium 20x20x15 cm3, volume air 5 liter dan masing-masing udang dipelihara di dalam shelter dari pipa PVC yang disusun berjumlah 7 buah. Pada pemeliharaan dengan media ber-pH 5 ditambahkan daun ketapang sebanyak 30 gram yang telah dilarutkan dahulu ke dalam air yang telah diaerasi dan didiamkan selama 5 hari sebelum digunakan untuk penelitian. Selama pemeliharaan, udang diberi pakan 5% dari biomassa per hari. Pengukuran bobot dan panjang serta kualitas air dilakukan setiap 15 hari. Jumlah udang, udang molting, kontrol pH dan suhu diamati setiap hari. Dari hasil penelitian, perlakuan pH media memberikan hasil yang berbeda pada derajat kelangsungan hidup udang galah pada strain jenerik (P<0,05), tetapi tidak ada perbedaan antar perlakuan pada parameter laju pertumbuhan bobot dan laju pertumbuhan panjang (P<0,05). Namun, strain sulawesi menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata pada parameter kelangsungan hidup, laju pertumbuhan bobot dan laju pertumbuhan panjang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa strain sulawesi lebih unggul daripada strain jenerik dari parameter kelangsungan hidup karena memberikan hasil yang tidak berbeda antara pH 5 dan pH 7 dengan nilai 71,43 % (pH 5) dan 80,95 % (pH 7).
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/127218
Appears in Collections:UT - Aquaculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
C09enp.pdf
  Restricted Access
Full Text1.34 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.