Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/127143
Title: Pengembangan Healing Forest di Bumi Perkemahan Bedengan dan Taman Rekreasi Sengkaling
Other Titles: Development of Healing Forest at Bedengan Campground and Sengkaling Recreational Park
Authors: Muntasib, E.K.S Harini
Rushayati, Siti Badriyah
Nadhif, Ariq Mudhoffar
Issue Date: 19-Oct-2023
Abstract: Kepadatan penduduk di perkotaan menyebabkan timbulnya stress pada seseorang dan karenanya membutuhkan lingkungan yang mendukung untuk pemulihan, memberikan ketenangan dan kenyamanan. Konsep pemanfaatan hutan sebagai penyembuhan atau bisa disebut healing forest kini menjadi sebuah tren baru di dunia. Penelitian ini bertujuan mengkaji potensi biofisik healing forest di Bumi Perkemahan Bedengan dan Taman Rekreasi Sengkaling. Metode yang digunakan yaitu melakukan survei lapang, wawancara, dan melakukan studi litelatur. Setalah itu, data diolah dan dianalisis menggunakan metode deskriptif kualitatif dan mengkomparasikan dengan kriteria healing forest menurut SNI 9006:2021. Hasil penelitian menyebutkan bahwa Bumi Perkemahan Bedengan dapat dijadikan area healing forest, sedangkan pada Taman Rekreasi Sengkaling masih perlu adanya pengembangan dibeberapa potensi biofisiknya karena tidak memenuhi kriteria. Kegiatan healing forest yang dapat dilakukan seperti berjalan menelusuri hutan dan menikmati pemandangan. Kedua lokasi yang berpotensi sebagai area healing forest dapat dikembangkan dengan cara menigkatkan pengelolaan dan penataan wilayah dengan baik, serta pemeliharaan tapak.
Urban population density causes stress and therefore raises necessitates a supportive environment for recovery, providing tranquility and comfort. The concept of using forests for healing, known as healing forests, has become global trend in recent. This research aims to assess the biophysical potential of healing forests at the Bedengan Campground and Sengkaling Recreation Park. The methods used include field surveys, interviews, and literature studies. The data is then processed and analyzed using qualitative descriptive methods and compared with the healing forest criteria according to SNI 9006:2021. The research concludes that Bedengan Camping Ground can be designated as a healing forest area, while Sengkaling Recreational Park requires further development in certain biophysical aspects as it doesn't meet the criteria. Healing forest activities include walking through the forest and enjoying the scenery. Both potential locations can be developed through proper land management and further research on site development as healing forest areas is needed.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/127143
Appears in Collections:UT - Conservation of Forest and Ecotourism

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover.pdf
  Restricted Access
Cover446.74 kBAdobe PDFView/Open
Full teks.pdf
  Restricted Access
Full teks1.88 MBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran182.98 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.