Analisis kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman (Swot) dan jalur kritis (CPM) sistem pengelolaan makanan kudapan pada PMT-AS: Studi kasus di desa Sukaluyu, Kecamatan Ciomas dan Desa Hartatjaya, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari sistem produksi makanan ku­ dapan pada Program Makanan Tambahan Anak sekolah (PMT-AS), menganalisis jalur kritis proses produksi, faktor eksternal untuk mengetahui Profil Peluang dan Ancaman (ETOP) dan Profil Keunggulan Strategis (SAP) sistem pengelolaan makanan kudapan pada PMT-AS. Penelitian dilakukan di Desa Sukaluyu, Kecamatan Ciomas dan Desa Harkatjaya, Kecamatan Cigudeg, masing-masing dilakukan di SDN Sukaluyu I, MI Uswatun Hasanal1, SDN Sukajaya III dan Banar I. Penelitian dimulai dari awal bulan Agustus sampai akhir bulan September 1997. Metode analisis yang digunakan adalah SWOT (ETOP dan SAP) serta CPM. Data yang dikumpulkan meliputi data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dengan cara wawancara dan observasi. Sedang­ kan data sekunder diperoleh dari arsip sekolah, monografi desa dan dokumentasi PMT-AS. Data ETOP yang dikumpulkan meliputi faktor letak geografis desa, kebijaksanaan pemerintah, penelitian dan pengembangan, manajemen produksi dan operasi serta sumberdaya manusia. Data SAP meliputi faktor letak geografis sekolah, pesaing, penelitian dan pengembangan, manajemen produksi dan operasi, serta sumberda ya manusia. Data sistem produksi makanan kudapan pada PMT-AS diperoleh dengan cara observasi dan wawancara dengan bidan desa/TPG, anggota PKK dan guru. Data yang telah diperoleh dianalisis secara deskriptif dengan metode ETOP, SAP dan CPM. Berdasarkan hasil penelitian, sistem produksi makanan kudapan pada PMT-AS di Desa Sukaluyu dan Harkatjaya meliputi perencanaan jenis makanan kudapan, kebu­ tuhan bahan makanan, anggaran dan perencanaan jumlah petugas masak, pembelian bahan dan pembungkus makanan, persiapan pemasakan, pemasakan, pendistribusian dan penyajian: Jaluf kritis pada proses produksi rnakanari kudapan untuk SDN Suka­ luyu I dan MI Uswatun Hasanah ditempuh dalam waktu sembilan jam. Sedangkan un tuk SDN Sukajaya III dan Banar I ditempuh dalam waktu sepuluh dan delapan jam. Jalur kritis proses produksi makanan kudapan untuk SDN Sukaluyu I, Sukajaya Ill, MI Uswatun Hasanah dan Banar I meliputi kegiatan pembelian bahan dan pembungkus makanan, persiapan pemasakan, pemasakan, pembungkusan makanan, pendistribusian makanan ke sekolah, penyajian, makan dan pengumpulan pembungkus makanan.