Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/126911
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorHastuti, Dwi-
dc.contributor.authorSuherni, Heni-
dc.date.accessioned2023-10-18T15:22:28Z-
dc.date.available2023-10-18T15:22:28Z-
dc.date.issued2010-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/126911-
dc.description.abstractEra global menuntut Bangsa Indonesia memiliki human capital yang tinggi sehingga dapat bersaing dengan negara-negara lainnya di dunia. Salah satu upaya untuk meningkatkan sumberdaya manusia adalah dengan meningkatkan kualitas dalam bidang pendidikan. Pendidikan yang diharapkan adalah yang mampu mengembangkan potensi anak dalam aspek kognitif, sosial, emosi, kreativitas, dan spirituallitas. Kelompok pra-sekolah Semai Benih Bangsa (KPSBB) telah memulai menerapkan sistem pendidikan kearah pembangunan manusia secara holistik. KP-SBB siperuntukkan bagi masyarakat tidak mampu sehingga kebutuhan untuk mendapatkan sekolah yang berkualitas tidak hanya dirasakan oleh mayarakat menengah ke atas saja, tetapi masyarakat tidak mampu pun dapat merasakannya. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan: 1) Mengidentifikasi karakteristik remaja dengan latar belakang pendidikan prasekolah yang berbeda dan keluarganya, 2) Membandingkan kecerdasan majemuk, pola asuh orangtua, dan kegiatan ekstrakurikuler dan intrakurikuler yang diikuti remaja yang memiliki latar belakang pendidikan prasekolah KP-SBB, TK, dan non-TK, 3) Menganalisis hubungan karakteristik remaja dan keluarganya dengan pola asuh orangtua dan kecerdasan majemuk pada remaja, 4) Menganalisis hubungan kegiatan ekstrakurikuler dan intrakurikuler yang diikuti dengan kecerdasan majemuk remaja, 5) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kecerdasan majemuk remaja. Desain penelitian adalah cross sectional study. Penelitian ini dilakukan mengacu pada penelitian Hastuti (2006) yang meneliti pengaruh model pendidikan prasekolah pada pembentukkan anak sehat, cerdas, dan berkarakter secara berkelanjutan. Penarikan contoh dilakukan secara purposive dengan mengambil 119 contoh dari 356 contoh Hastuti (2006) dengan kriteria anak yang berusia 11-15 tahun dan bertempat tinggal di Desa Situ Udik Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor dan Kelurahan Sukamulya Kecamaran Bogor Timur Kota Bogor. Dalam analisis data hanya 91 contoh yang menjadi responden penelitian ini. Instrumen pengukuran kecerdasan majemuk remaja yang digunakan adalah dengan mengadopsi instrumen dari Hoffman and Thoman (1999). Kelompok TK memiliki rata-rata pendapatan perkapita keluarga lebih besar dibanding kelompok lainnya (Rp 256.468,-). Namun, tidak terdapat perbedaan yang nyata dalam status ekonomi keluarga antar ketiga kelompok contoh (p-value=0,139). Pada kelompok SBB (63,3%) dan TK (51,6%) besar keluarga contoh lebih dari separuhnya merupakan keluarga sedang, sedangkan kelompok non-TK (53,3%) lebih dari separuhnya merupakan keluarga besar. Sementara itu, berdasarkan lama pendidikan ibu kelompok TK memiliki rata-rata pendidikan ibu yang lebih tinggi dibandingkan kelompok lainnya (8,10 ± 2,256 tahun). Berdasarkan besarid
dc.language.isoidid
dc.subject.ddcHuman ecologyid
dc.subject.ddcFamily and consumer sciencesid
dc.titlePengaruh kualitas pola asuh dan latar belakang pendidikan pra sekolah terhadap pembentukan kecerdasan majemuk remajaid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordRemajaid
dc.subject.keywordPola asuhid
dc.subject.keywordKecerdasan majemukid
dc.subject.keywordKegiatan ekstrakurikular dan intrakurikularid
dc.subject.keywordPra sekolahid
dc.subject.keywordBogor Agricultural Universityid
Appears in Collections:UT - Family and Consumer Sciences

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
I10hsu.pdf
  Restricted Access
Fulltext750.78 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.