Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/126650
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSastrosoemarjo, Sarsidi-
dc.contributor.advisorTrikoesoemaningtyas-
dc.contributor.authorBamahry, Nova-
dc.date.accessioned2023-10-17T00:36:28Z-
dc.date.available2023-10-17T00:36:28Z-
dc.date.issued2003-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/126650-
dc.description.abstractPotensi galur gandum dapat diperkirakan dari data korelasi antar peubah yaitu dari bobot biji per tanaman dan bobot biji per malai karena kedua peubah tersebut erat hubungannya dengan hasil. Dari hasil korelasi tersebut dapat diketahui bahwa galur C26 memiliki bobot biji per malai dan per tanaman lebih tinggi dibandingkan galur-galur lainnya, hal ini mengindikasikan bahwa galur C26 mempunyai potensi hasil yang baik untuk dikembangkan dalam hal produktivitasnya. Nilai Koefisien Keragaman Genetik (KKG) pada peubah vegetatif dan generatif berkisar antara 8.14% sampai dengan 98.48%. Nilai KKG tertinggi sebesar 98.48% terdapat pada peubah bobot biji per malai dan nilai KKG terendah sebesar 8.14% terdapat pada peubah tinggi tanaman. Semakin tinggi KKG maka semakin tinggi pula peluang terhadap usaha-usaha perbaikan yang efektif melalui seleksi. Nilai duga heritabilitas dari semua peubah yang diamati berkisar antara 33.77% sampai 83.04%. Peubah umur pembungaan memiliki heritabilitas tertinggi yaitu 83.04% sementara peubah umur masak penuh memiliki heritabilitas terendah yaitu 33.77%. Nilai heritabilitas pada peubah umur pembungaan, panjang malai, dan bobot biji biji per malai lebih dari 50% yang menandakan bahwa keragaman yang lebih berperan pada peubah-peubah tersebut adalah faktor genetik daripada faktor lingkungan sementara peubah tinggi tanaman, umur masak penuh dan bobot per tanaman nilai heritabilitasnya kurang dari 50 % yang menunjukkan bahwa faktor lingkungan lebih berperan terhadap peubah-peubah tersebut dibandingkan faktor genetik. Hasil pengkelasan total skoring pada semua galur yang diuji didapatkan 24 galur yang termasuk dalam kelompok adaptif yaitu C9, C19, C31, C32, C3, C13, C23, C33, C34, C37, C12, C17, C21, C27, C30, C42, C25, C41, C43, C44, C14, C26, C29, dan C20. Dari 24 galur yang adaptif tersebut diperoleh 4 galur harapan yang mempunyai total skoring diatas 20 yaitu C14, C20, C26, dan C29id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcAgronomy and Horticultureid
dc.titleEvaluasi daya adaptasi galur-galur produksi tanaman gandum (Triticum aestivum L.) pada daerah elevasi rendahid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordTriticum aestivum L.id
dc.subject.keywordseed weight per plantid
dc.subject.keywordseed weight per panicleid
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
A03nba.pdf
  Restricted Access
Fulltext5.9 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.