Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/126617| Title: | Laju Perturnbuhan, Pengaruh Suhu dan pH terhadap Tiga Bakteri yang Berasosiasi dengan Getah Kuning pada Buah Manggis |
| Authors: | Sumarauw, Ivonne Oley Permatasari, Diana |
| Issue Date: | 2005 |
| Publisher: | Bogor Agricultural University (IPB) |
| Abstract: | Produksi manggis hingga saat ini belum dapat mencukupi pennintaan ekspor karena hanya sekitar 10% dari total pan en yang memenuhi syarat. Salah satu permasalahan dalam produksi manggis ialah adanya getah kuning di dalam dan di luar permukaan buah. Menurut Nurcahyani terdapat tiga spesies bakteri yang berasosiasi dan diduga sebagai penyebab getah kuning di dalam buah manggis. Hal ini mendorong penulis melakukan penelitian lebih lanjut mengenai beberapa karakteristik dari bakteri-bakteri tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju pertumbuhan, pengaruh suhu dan pH terhadap bakteri-bakteri yang berasosiasi dengan getah kuning tersebut. Isolat didapatkan dari koleksi Nurcahyani yang diremajakan dan diperbanyak untuk keperluan pengujian. Pengujian yang dilakukan meliputi laju pertumbuhan, penghitungan kurva standar, pengaruh suhu rendah dan tinggi, serta pengaruh pH terhadap tiga bakteri yang berasosiasi dengan getah kuning di dalam buah manggis. Berdasarkan basil penelitian ini dapat diketahui ketiga bakteri yang berasosiasi dengan getah kuning manggis memiliki laju pertumbuhan yang berbeda-beda. Fase eksponensial bakteri Corynebacterium sp.l adalah sekitar 36 jam, sedangkan bakteri Corynebacterium sp.2 dan Co,ynebacterium sp.3 belum dapat ditentukan karena peningkatan nilai absorbannya yang tidak stabil dan belum rnencapai fase stabil hingga akhir pengamatan. Suhu titik kematian ketiga bakteri adalah 70 °C. Masing-masing bakteri memiliki waktu kematian yang berbeda-beda untuk setiap suhu tinggi yang diuji. Ketiga bakteri dapat tumbuh pada kisaran pH mulai dari asam hingga netral (pH 3, 7 - 7 ,1) dan dapat bertahan hidup hingga pH 8,8, namun pada pH tersebut bakteri tidak menunjukkan adanya pertumbuhan. Pada pH 9,6 ketiganya telah mengalami kematian dengan jumlah populasi yang mati berbeda untuk setiap bakteri. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/126617 |
| Appears in Collections: | UT - Agronomy and Horticulture |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| A05dpe.pdf Restricted Access | Fulltext | 1.4 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.