Proses pengembangan masyarakat melalui pembentukan kelompok usaha bersama pada dua komunitas: studi kasus komunitas perkebunan teh PTPN VIII Cianten desa Purwabakti, kecamatan Pamijahan, kabupaten Bogor, propinsi Jawa Barat

Abstract

Pengembangan masyarakat mcrupakan usaha dalam membantu komunitas yang belum berdaya dalam berbagai b1dang kehidupan agar dapat memanfaatkan sumber dayanya tanpa tergantung pihak luar. Pendekatan dalam mengembangkan masyarakat dapat dilakukan melalui pendekatan interpersonal maupun kelompok. Pendekatan kelompok sering digunakan karena modal sosial masyarakat yang masih kental akan gotong royongnya. Pembentukan kelompok usaha bersama merupakan salah satu strategi dalarn mengembangkan masyarakat. Tenaga pendamping yang merupakan pendorong bagi komunitas diperlukan agar proses belajar masyarakat dapat terpacu secara mandiri. Pengembangan masyarakat dapat disebut suatu proses karena fokus tahapan-tahapan perubahan yang terjadi pada suatu komunitas baik secara sosiologis maupun psikologis. Penelitian ini dilakukan pada dua komunitas yaitu Dusun IV Cigarehong dan Dusun V Pondok Cau di wilayah perkebunan teh PTPN VIII Cianten, Desa Punvabakti, Kecamatan Pamijahan. Penelitian ini dilakukan pada bulan MaretJuni 2003. Aksi bersama antara beberapa pihak dalam rr,engembangkan masyarakat perkebunan melibatkan pihak desa, perguruan tinggi, perkebunan, dan perusahaan swasta asing. Kerja sama tersebut diwujudkan dalam proses mengembangkan masyarakat perkebunan melalui pembentukan kelompok usaha bersama. Penelitian ini bertujuan untuk (1) untulc mengetahui pembentukan. kelompok usaha bersama dan faktor􀄾faktor yang mempengaruhi terbentuknya kelompok usaha bersama pada kedua komunitas tersebut, (2) mengetahui faktorfaktor yang mempengaruhi perkembangan kelompok pada kedua komunitas tersebut, (3) serta, membandingkan proses pengembangan masya rakat pada tahap pemberdayaan, partisipasi, kemandirian dan keberlanjutannya di kedua komunitas tersebut...dst