Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/126461
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorM.B.L De Rozari-
dc.contributor.advisorSoedarsono-
dc.contributor.advisorBaharsyah, Justika S.-
dc.contributor.authorKarim, Kamarlis-
dc.date.accessioned2023-10-15T09:39:04Z-
dc.date.available2023-10-15T09:39:04Z-
dc.date.issued1985-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/126461-
dc.description.abstractTujuan penelitian ini ialah untuk menganalisa curah hujan dan enggunaannya untuk menentukan urutan dan susunan tanaman pangan yang ditanam di lahan tadah hujan sehingga dapat memberikan hasil yang optimal dalam waktu satu tahun pada tempat yang sama. Penelitian dilakukan di daerah stasiun hujan Banda Aceh (Stasiun No. 107), Indrapuri (Stasiun No. 111 A), Bireuen (Stasiun No. 114). Lhoksukon (Stasiun No. 117), Idi (Stasiun No. 120) dan Geudubang (Stasiun No. 120 C) yang tiap-tiap dua stasiun hujan masing-masing terletak berturut-turut dalam Kabupaten Aceh Besar, Aceh Utara dan Aceh Timur. Bahan penelitian diperoleh di Badan Meteorologi dan Geo- fisika Jakarta dan dilengkapi di stasiun-stasiun yang bersangkutan sehingga diperoleh data curah hujan harian dalam periode 20 - 30 tahun. Sebaran Gamma dengan dua parameter telah digunakan dalam menganalisa curah hujan mingguan dan bagi data curah hujan mingguan yang mengandung nilai nol, peluang hujan dihitung dengan Sebaran Campuran. Nilai-nilai curah hujan mingguan dengan peluang 0,75 untuk dilampaui diperoleh dengan bantuan komputer. Nilai-nilai evapotranspirasi poten- sial tanaman pangan diduga melalui persamaan Blaney-Criddle. Masa ta- ham ditentukan menurut prinsip batasan umum masa tanam yaitu periode selama curah hujan melebihi nilai evapotranspirasi potensial tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa curah hujan mingguan sangat beragam dari tahun ke tahun dengan nilai rata-rata yang rendah, curah hujan mingguan dengan peluang 0,75 untuk dilampaui di stasiun-stasiun hujan yang diamati umumnya rendah sekali bahkan untuk beberapa minggu pertama dari permulaan tahun dijumpai nilai nol; kecuali stasiun hu- jan Geudubang memperlihatkan curah hujan mingguan yang agak menggem birakan. Pola tanam tanaman pangan pada tingkat peluang keberhasilan 0,75 tidak dapat disusun untuk daerah stasiun hujan Banda Aceh, Bireuen, Lhoksukon dan Idi. Untuk daerah stasiun hujan Indrapuri mulai minggu ke 43 dapat disarankan penanaman sayur-sayuran. Untuk daerah stasiun hujan Geudubang mulai minggu ke 38 dapat disarankan menanam jagung, kedelai atau sayuran.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcRainid
dc.subject.ddcCropping systemid
dc.subject.ddcRain ferfaringid
dc.titleAnalisa curah hujan dan penggunaannya untuk menyusun pola tanam tanaman pangan di beberapa lahan tadah hujan Propinsi Daerah Istimewa Acehid
dc.typeThesisid
Appears in Collections:MT - Mathematics and Natural Science

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
1985kka.pdf
  Restricted Access
Fulltext2.55 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.