Studi efektivits beberapa formulasi herbisida glifosat pada berbgai taraf dosis dalam mengendalikan gulma pada piringan kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) belum menghasilakan

Abstract

Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui efektivitas beberapa formulasi herbisida glifosat terhadap gulma sasaran pada beberapa tingkat dosis di piringan kelapa sawit belum menghasilkan dan untuk mengetahui daya racun herbisida terhadap tanaman kelapa sawit yang belum menghasilkan. Penelitian dilaksanakan di perkebunan kelapa sawit PTPN VIII, Cisalak Baru, Rangkas Bitung, Banten. Waktu Pelaksanaan Penelitian dimulai pada tanggal 20 November 2002 dan berakhir pada 12 Februari 2003. Penelitian ini menggunakan bahan-bahan seperti, spesies-spesies gulma yang berada pada piringan kelapa sawit belum menghasilkan (berumur 3-4 tahun), herbisida glifosat 48 % (w/v) pada formulasi herbisida Grasstin, Biosal, dan Herbisal, serta air sebagai pelarut herbisida. Alat-alat yang digunakan meliputi knapsack sprayer solo dengan volume semprot 400 500 l/ha, gelas ukur, ember plastik, gunting stek, pengaduk, cangkul atau koret, kuadran 50 cm x 50 cm, oven, dan alat-alat penunjang. Rancangan percobaan yang digunakan merupakan rancangan faktorial split plot (Petak Terbagi) dalam rancangan acak kelompok. Perlakuan terdiri dari dua faktor yaitu: faktor utama sebagai petak utama adalah jenis formulasi herbisida. (F) terdiri atas tiga taraf, yaitu: F1- Formulasi Biosat 480 AS, F2 = Formulasi Grasstin 480 AS, dan F3 Formulasi Herbisal 480 AS, sedangkan faktor kedua sebagai anak petak adalah dosis herbisida (D) terdiri dari empat taraf, yaitu: DO -kontrol, DJ 0.72 kg bahan aktif Isopropilamina glifosat/ha (1.5 l/ha), D2 = 1.44 kg bahan aktif Isopropilamina glifosat/ha (3.0 1/ha), dan D3 2.16 kg bahan aktif Isopropilamina glifosat/ha (4.5 l/ha). Formulasi Grasstin, Biosat, dan Herbisal dapat dipakai dalam mengendalikan gulma di piringan kelapa sawit belum menghasilkan pada perkebunan kelapa sawit Cisalak Baru. Berdasarkan persentase penutupan gulma perbedaan kefektivan dari ketiga jenis formulasi glifosat tersebut dapat dilihat pada 8 dan 12 MSA. Dalam hal ini formulasi Biosat lebih efektif dalam menekan gulma dengan surfaktan yang efektif bekerja pada dosis 0.72 dan 1.44 kg b.a/ha, dan mempunyai efektivitas lebih baik daripada surfaktan pada formulasi Grasstin dan Herbisal. Pada semua waktu pengamatan, tidak ada perbedaan yang signifikan dari ketiga herbisida glifosat 48 % dalam formulasi Grasstin, Biosat, dan Herbisal dalam menekan gulma Ageratum Conyzoides, Axonopus compressus, Borreria alata, Synedrella nodiflora, dan Cyperus rotundus.