Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/126435
Title: Studi parasitoid dominan pada Callosobruchus spp. (Coleoptera: bruchidae) di penyimpanan
Authors: Wijayanti, Retno
Maryana, Erna
Issue Date: 2003
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi dan menghitung tingkat parasitisasi Callosobruchus spp. di wilayah Bogor serta mencari jenis parasitoid yang memiliki prospek sebagai agens pengendali hayati Callosobruchus spp. di tempat penyimpanan. Selain itu, penelitian bertujuan untuk mengetahui beberapa aspek biologi parasitoid utama yaitu Dinarmus sp. yang meliputi siklus hidup, sifat parasitoid, lama hidup imago, dan perilaku peletakkan telur Dinarmus sp.. Penelitian dilakukan dari bulan November 2002 sampai April 2003 (di wilayah Bogor). Parasitoid dan Callosobruchus spp. hasil pengamatan diidentifikasi di Laboratorium Taksonomi Serangga Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Inventarisasi parasitoid dilakukan dengan pengambilan sampel kacang hijau terinfestasi Callosobruchus spp. pada dua gudang dan enam pasar di wilayah Bogor yang meliputi lima kecamatan. Jumlah kacang hijau yang diambil dari masing-masing lokasi sebanyak 100 butir. Kacang hijau yang terinfestasi dimasukkan satu per satu dan dipelihara sampai keluar parasitoid atau imago Callosobruchus spp.. Parasitoid dan Callosobruchus spp. hasil pengamatan diidentifikasi dan dihitung tingkat parasitisasinya. Parasitoid pada Callosobruchus spp. yang ditemukan hanya satu jenis yaitu berasal dari genus Dinarmus (Hymenoptera: Pteromalidae). Parasitoid Dinarmus diketahui menginfestasi Callosobruchus spp. pada umur 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, dan 25 hari setelah telur diletakkan. Parasitoid Dinarmus sp. merupakan parasitoid larva. Larva Callosobruchus spp. yang terparasit oleh Dinarmus sp. akan berubah warnanya dari putih kekuningan menjadi kuning keabu-abuan dan tubuhnya mengkerut. Tingkat parasitisme Dinarmus di pasar lebih tinggi daripada di gudang. Tingkat parasitisasi berkisar antara 0% sampai 11.18%. Rata-rata siklus hidup Dinarmus yaitu 14.08 hari dengan stadium telur, larva, dan pupa berturut-turut adalah 1 hari, 5 hari, dan 7.09 hari. Telur berbentuk lonjong dan bertangkai. Telur parasitoid umumnya diletakkan secara tunggal pada larva inang. Larva terdiri dari lima instar bertipe vermiform, sedangkan pupa bertipe eksarata. Rata- rata lama hidup imago jantan dan betina kopulasi adalah 13.8 hari dan 11.66 hari, sedangkan imago tidak kopulasi adalah 15.6 hari dan 22.4 bari. Parasitoid Dinarmus sp. merupakan ektoparasitoid yang bersifat soliter. Masa praoviposisi imago betina adalah kurang dari satu hari, rata-rata lama parasitoid melakukan oviposisi adalah 34.84 menit. Parasitoid menusukkan ovipositorya pada kulit kacang hijau. Parasitoid betina yang kopulasi dapat menghasilkan keturunan betina dan jantan. Betina yang tidak kopulasi hanya menghasilkan parasitoid jantan (arrhenotoky).
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/126435
Appears in Collections:UT - Plant Protection

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
A03ema1.pdf
  Restricted Access
Fulltext7.32 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.