Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/126325
Title: Pengembangan Tabur Gizi Berbahan Ceker Ayam dan Kacang Hijau untuk Ibu Hamil
Authors: Hardinsyah, Hardinsyah
Palupi, Eny
Juliani, Kurnia Dwi
Issue Date: 2023
Publisher: IPB University
Abstract: Penelitian di Indonesia dan Malaysia menunjukkan bahwa kecukupan protein, kalsium, zink, dan zat besi harian ibu hamil tergolong lebih rendah dari rekomendasi angka kecukupan gizi (AKG) (Agustina et al. 2023). Makanan tambahan dinilai menjadi salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mendukung kecukupan gizi ibu hamil. Ceker ayam sebagai produk pascapanen dinilai berpotensi menjadi pilihan makanan karena mengandung asam amino dan kalsium yang baik bagi pertumbuhan dan perkembangan janin. Selain itu, kacang hijau sebagai makanan yang banyak dijumpai oleh masyarakat memiliki protein dan mineral yang baik untuk mendukung masa kehamilan. Penelitian ini bertujuan mengembangkan formulasi tabur gizi, mengevaluasi kualitas sensori serta menganalisis kandungan gizi makro, mineral, profil asam amino, aktivitas air, serta daya cerna protein. Penelitian ini menggunakan desain rancangan acak lengkap dengan perbandingan tabur ceker ayam dan tepung kacang hijau yakni F1 (90:30), F2 (80:40), F3 (70:50), dan F4 (60:60). Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan evaluasi sensori, sebagian panelis menerima keempat formulasi dengan baik. Formula yang paling disukai berdasarkan hasil uji peringkat yakni F2. Analisis kandungan gizi menunjukkan bahwa energi, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, zink, zat besi, dan magnesium di dalam 30 g F2 berkontribusi masing-masing sebesar 5, 15, 8, 2, 31, 8, 10, dan 19% kecukupan gizi ibu hamil (19-29 tahun) trimester kedua. Produk tabur gizi ini baik dikonsumsi atau diaplikasikan bersama dengan makanan padat energi dan vitamin. Analisis aktivitas air menunjukkan bahwa aktivitas air tabur gizi F2 yakni 0,49 sehingga dinilai memiliki potensi rendah terhadap pertumbuhan mikroorganisme yang dapat menurunkan kualitas produk. Analisis profil asam amino dari F2 menunjukkan bahwa formula terpilih ini memiliki semua jenis asam amino esensial dengan asam amino pembatas yakni metionin-sistein dan triptofan. Asam amino yang banyak terkandung dalam tabur gizi ini antara lain asam glutamat, glisin, prolin, dan arginin. Hasil analisis daya cerna protein in vitro menunjukkan bahwa daya cerna protein tabur gizi F2 yakni 50,51%. Berbagai faktor seperti proses pengolahan, pemanasan, dan interaksi dengan zat antigizi dianggap dapat menurunkan kecernaan protein. Kandungan protein, kalsium, dan magnesium F2 memenuhi persyaratan klaim “tinggi” zat gizi, sedangkan mineral zat besi dan zink memenuhi persyaratan klaim “sumber” zat gizi. Formula F2 memiliki asam amino esensial yang lengkap serta aktivitas air yang cukup rendah. Pemberian dua takaran saji sehari dengan harga Rp4.405,00 pertakaran saji bagi ibu hamil dapat memenuhi 8-31% kebutuhan gizi (protein, kalsium, zat besi, dan zink) yang defisien pada ibu hamil.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/126325
Appears in Collections:MT - Human Ecology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover.pdf
  Restricted Access
Cover1.17 MBAdobe PDFView/Open
I1504211005_Kurnia Dwi Juliani.pdf
  Restricted Access
Fulltext1.6 MBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran1.56 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.