Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/126314
Title: Respon pertumbuhan vegetatif dan generatif tanaman cabai Meksiko (Capsicum frutescens) terhadap komposisi media tanam dan pupuk daun
Authors: Mattjik, Nurhajati A
Diantina, Surya
Issue Date: 2003
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Tanah mengandung unsur-unsur hara makro dan mikro yang dibutuhkan maman dalam proses pertumbuhan dan perkembangan. Namun pengurangan dungan hara dari tanah oleh pengambilan tanaman ataupun karena erosi dan yang terjadi dalam tanah sendin tidak diiringi dengan pengembalian hara ang hilang. Kandungan hara dalam tanah yang semakin sedikit iama kelamaan dak lagi dapat memenuhi kebutuhan tanaman. Untuk itu tanaman perlu diberi upuk sesuai dengan kebutuhannya. Sementara itu kebutuhan suatu jenis tanaman kan unsur hara tidak sama. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati pengaruh dan interaksi omposisi media tanam dan dosis pupuk daun terhadap pertumbuhan vegetatif an generatif tanaman cabai meksiko (Capsicum frutescens). Kegiatan penelitian ilaksanakan di Kebun Percobaa Cikabayan Institut Pertanian Bogor. Variabel utama yang diamati adalah produksi yang dihasilkan tanaman alam penelitian dengan variabel pendukung terdiri atas analisa kandungan hara ang terdapat pada media tanam di awal penelitian, pertumbuhan vegetatif tinggi anaman, tinggi percabangan utama jumlah cabang dan jumlah daun) dan ertumbuhan generatif (jumlah bunga dan jumlah buah yang terbentuk). Rancangan percobaan vang digunakan adalah rancangan perlakuan ktorial disusun dalam Rancangan Lingkungan Acak Kelompok. Perlakuan yang berikan berupa dosis pupuk dan (P) das komposisi media tanam (M). Pemupukan daun (P) ter liri atas empat taraf perlakuan dengan dosis 0 g upuk/l air sebagai kontrol (PO), 1 g pupuk/1 1 air (P1), 2 g pupuk/1 I air (P2) dan 8 papuk 11 air (P3). Faktor komposisi media tanam (M) menggunakan empat raf perlakuan yaitu tanah tanpa pemupukan (MO) sebagai kontrol, perbandingan mahikompos 1:1 (%v/) (M1), perbandingan tarah pukan ayam 1:1 (%v/v) (M2) an tanah yang dicampur 5 gran, pupuk NPK majemuk 15-15-15 (M3). Pengamatan vegetatif dilakukan di rumah kaca. Karena efek panas yang timbulkan rumah kaca berpengarun negatif terhadap pertumbuhan tanaman, ada masa pengamatan generatif tanaman dipindahkan ke lapang. Dari hasil analisis ragam pertumbuhan vegetatif dan generatif anaman dak ditemukan pengaruh interaksi antara dosis pupuk daun dan komposisi media nam selama pengamatan. Sementara pemupukan daun hanya berpengaruh nyata rhadap variabel panjang percabangan dan jumlah bunga. Komposisi media tanan memberikan perbedaan sangat nyata terhadap ariabel tinggi tanaman sejak tanaman berumur 1 MST hingga 5 MST. Pemberian ompos menghasilkan tanaman tertinggi sejak 1 MST hingga 5 MST setinggi cm sementara perlakuan pupuk kandang ayam menghasilkan tanaman lek yaitu 22.04 cm. Penambahan pupuk NIK tidak berbeda nyata dengan med tanah terhadap tinggi tanaman. asil analisis sidik ragam juga menunjukkan bahwa komposis: media tanam netheri pengaruh sangat nyata terhadap panjang percabangan dan penambahan upuk daun mulai berpengaruh yata pada minggu ke-4 MST dengan persamaan ari Y15.956-2.737x+0.541x R0.272 pada pengamatan 6 MST. Pengaruh komposisi niedia tanam terhadap jumlah daun mulai tampak sejak egamatan minggu ke-2, Penggunaan kompos menghasilkan jumlah daun aranyak 40.292 helai daun dan penggunaan pupuk kandang ayam memberikan lah daun paling sedikit sebanyak 28.625 helai daun. Pengaruh komposisi tanam berpengaruh sangat nyata terhadap pertambahan juinlah cabang. Pada pengamatan 9 MST menunjukkan bahwa jumlah cabang terbanyal: adalah 58 untuk perlakuan dengan perambahan kompos berbeda nyata terhadap erakuan tanah dan pukan ayam. Pada minggu ke-2 MST beberapa tanaman sudah mulai berbunga. Hal ini Diduga terjadi karena suhu rumah kaca yang terlalu tinggi menimbulkan stres dan memacu pertumbuhan generatii tanaman. Namun jumlah bunga yang terbentuk idak banyak dan sebagian besar bunga rontok. Dari hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemupukan daun mempengaruhi Jumlah bunga yang erhentak dimana persamaan garis yang terbentuk pada 9 MST y-3.150+6.067x- 167x, R²-0.542. Hasil akhir jumlah buah menunjukkan bahwa kompos memberikan hasil paling baik 3.66 buah. Pukan ayam menghasilkan jumlah buah paling sedikit. idk berbeda nyata dengan perlakuan tanah. Berdasarkan hasil analisis sidik Taga didapat bahwa pemupukan Caun tidak mempengaruhi hasil pengamatan. Pengaruh nyata konipcsis: media tanam menghasilkan produksi terbaik pada perlakuan MI sementara perlakuan M2 memberikan bobot buah paling rendah. Hasil pertumbuhan generatil inenunjukkan tidak banyak dipengaruhi oleh pemupukan daun kecuali jumlah burga. Hal ini diduga karena pengaruh penguapan tinggi dan pencucian oleh hujan selama di lapang. Pemupukan daun legan menggunakan kompos menghas Ikan jumlah buah dan bobot buah paling besar dibandingkan perlakuan pemujukan akar lainnya. Perbedaan komposisi media tanam mempengaruhi jumiah kandungar Insur hara yang tersedia bagi lanaman. Penambahan pupuk kompos pada media.. anain memberikan hasil terbaik bagi variabel pertumbuhan vegetatif dan generati: unuhan secara umum sedangkan penan.hahan pupuk ayam cenderung: memberikan hasil yang tidak berbeda nyata dengan perlakuan tanpa pemupukan. Pemupukan daun ti lak berpengaruh banyak terhadap hasil penelitian secara umum. Hal ini diduga terjadi karena pengaruh lingkungan seperti adanya penguapan yang tinggi dan pencucian oleh hujan. Selain itu juga tidak ditemukan adanya interaksi yang nyata antara pemberian pemupukan daun dan komposisi media tanam terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang diperoleh dari hasil penelitian.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/126314
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
A03sdi.pdf
  Restricted Access
Fullteks2.84 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.