Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/126283
Title: Pengaruh naungan dan pemberian zat pengatur tumbuh mixtalol terhadap pertumbuhan bibit tanaman cengkeh (Eugenia caryophyllus Sprengel)
Authors: Solahudin, Soleh
G. A. Wattimena
Harran, Said
Hasan, Zulkifli
Issue Date: 1985
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan naungan, zat pengatur tumbuh mixtalol serta interaksi antara naungan dan zat pengatur tumbuh miztalol tersebut terhadap pertumbuhan bibit tanaman cengkeh (E. caryophyllus, Sp.). Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Cimanggu Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Bogor. Rancangan yang dipakai untuk menyusun percobaan adalah Rancangan Petak Terbagi, terdiri dari 2 faktor dan 3 ulangan/ kelompok. Petak Utama terdiri dari 4 tingkat naungan, berturut-turut naungan 0, 25, 50, dan 75 persen masing-masing pada No, N1, N2, dan N3. Anak Petak terdiri dari 4 konsentrasi zat pengatur tumbuh mixtalol, berturut 0, 1, 2, dan 3 ppm, masing-masing pada Mo, M1, M2, dan M. Pengamatan pertumbuhan bibit dilakukan setiap 2 minggu, kecuali terhadap bobot kering, luas daun, dan kematian tanaman setiap 4 minggu. Kandungan khlorofil daun diamati 3 kali setelah bibit diberi perlakuan 8 minggu, seterusnya setiap 6 minggu. Analisis unsur hara tanaman diambil pada pengamatan terakhir saja. Analisis pertumbuhan tanaman, berdasarkan bobot kering dan luas daun adalah suatu cara untuk mengikuti dinamika fotosintesis dan pertimbangan aspek fisiologis tanaman, diukur dan dihitung setiap 4 minggu. Unsur iklim diamati pada saat tertentu dan atau 1 kali seminggu. Hasil percobaan menunjukkan bahwa naungan yang diberi sebagai perlakuan pada bibit tanaman cengkeh (E. caryophyllus, Sp.) sangat mempengaruhi dan menentukan pertumbuhan dan perkembangan bibit tersebut. Makin tinggi intensitas cahaya yang diberikan, maka makin berkurang pertumbuhan bibit. Dibawah cahaya penuh bibit tumbuh kerdil, daun-daun kecil dan berwarna kekuningan, dan mudah terserang hama penyakit akibatnya kemungkinan kematian bibit lebih besar. Naungan disamping menghindari efek penyinaran cahaya mataha- ri langsung, juga mengurangi pengaruh suhu tanah yang tinggi dan laju transpirasi bibit yang besar, serta kekurangan hara. ..
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/126283
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
1985zha.pdf
  Restricted Access
Fulltext3.47 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.