Analisis Kemampuan Tanah Memegang Air, Permeabilitas, dan Erodibilitas pada Dua Jenis Tanah dan Beberapa Penggunaan Lahan di Kabupaten Bogor

Abstract

Jenis tanah dan penggunaan lahan yang berbeda akan menyebabkan perbedaan sifat-sifat fisikanya, sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuan tanahnya dalam memegang air, permeabilitas, dan erodibilitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji perbedaan kemampuan tanah memegang air, permeabilitas, dan erodibilitas tanah Regosol dan Latosol pada penggunaan lahan kebun campuran, semak, dan tegalan serta hubungannya dengan sifat-sifat fisika tanah. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan tiga macam perlakuan, yaitu kebun campuran, semak, dan tegalan. Jenis tanah yang merupakan kelompok adalah Regosol dan Latosol. Hubungan antara sifat-sifat fisika tanah dengan kemampuan tanah memegang air dan permeabilitas dianalisis menggunakan uji regresi linear. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan lahan semak tanah Regosol memiliki sifat-sifat fisika yang paling baik diikuti penggunaan lahan kebun campuran dan tegalan. Penggunaan lahan semak memiliki bobot isi yang nyata lebih rendah, porositas total yang nyata lebih tinggi, dan indeks stabilitas agregat yang nyata lebih tinggi daripada penggunaan lahan kebun campuran dan tegalan. Pada tanah Latosol, penggunaan lahan tidak memberikan pengaruh nyata terhadap sifat-sifat fisika tanah. Tanah Regosol memiliki bobot isi yang nyata lebih tinggi, porositas total yang nyata lebih rendah, dan indeks stabilitas agregat yang nyata lebih tinggi daripada tanah Latosol. Penggunaan lahan semak tanah Regosol memiliki kemampuan memegang air yang lebih baik daripada penggunaan lahan kebun campuran dan tegalan. Penggunaan lahan semak memiliki laju permeabilitas tertinggi dan erodibilitas terendah dibandingkan dengan penggunaan lahan kebun campuran dan tegalan. Pada tanah Latosol, jenis penggunaan lahan tidak nyata mempengaruhi kemampuan tanah memegang air. Permeabilitas dan erodibilitas tanah Latosol tertinggi pada penggunaan lahan tegalan. Tanah Regosol memiliki kemampuan memegang air yang nyata lebih rendah dan permeabilitas yang nyata lebih tinggi daripada tanah Latosol. Erodibilitas tanah Regosol nyata lebih rendah daripada tanah Latosol. Kemampuan tanah memegang air memiliki hubungan yang sangat nyata dengan tekstur, C-organik, dan stabilitas agregat tanah. Permeabilitas memiliki hubungan yang sangat nyata dengan tekstur dan indeks stabilitas agregat serta memiliki hubungan yang nyata dengan pori drainase sangat cepat dan pori drainase cepat.