Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/126133
Title: Analisis kebutuhan pangan Kabupaten Aceh Selatan Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam
Authors: Baliwati, Yayuk Farida
Hasnita, Elly
Heryatno, Yayat
Issue Date: 2010
Abstract: Tujuan umum penelitian ini adalah untuk menganalisis kebutuhan pangan wilayah Kabupaten Aceh Selatan Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Tujuan khususnya adalah : 1) Menganalisis situasi konsumsi pangan dan gizi berdasarkan klasifikasi fungsi wilayah menurut tingkat ketersediaan pangan; 2) Menganalisis situasi konsumsi pangan dan gizi berdasarkan klasifikasi fungsi sosial ekonomi masyarakat (pendapatan dan besar keluarga, serta pendidikan ibu); 3) Menganalisis kebutuhan konsumsi dan penyediaan pangan wilayah berdasarkan Pola Pangan Harapan (PPH); 4) Menganalisis alternatif strategi pemenuhan kebutuhan konsumsi dan penyediaan pangan di Kabupaten Aceh Selatan. Desain penelitian ini adalah descriptive study yang bersifat prospektif. Penelitian dilakukan di Kabupaten Aceh Selatan dengan pertimbangan merupakan salah satu wilayah dengan potensi pertanian yang masih cukup tinggi di Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus hingga November 2009. Data yang digunakan berupa data sekunder yang bersumber dari sebagian data Riskesdas Depkes 2007 dan data penunjang dari berbagai instansi terkait. Unit sampling penelitian ini adalah seluruh rumahtangga di Kabupaten Aceh Selatan yang terpilih sebagai contoh dalam Riskesdas 2007. Jumlah rumahtangga contoh dalam Riskesdas yaitu 498 rumahtangga, namun dalam penelitian ini hanya 434 rumahtangga yang digunakan yaitu rumahtangga yang data recall (1 x 24 jam) konsumsi pangannya lengkap. Analisis konsumsi pangan dan gizi dilakukan menurut wilayah tingkat ketersediaan pangan dan sosial ekonomi keluarga. Wilayah menurut tingkat ketersediaan pangan dibagi berdasarkan ratio produksi pangan terhadap kebutuhan pangan penduduk dalam satuan energi, terdiri dari wilayah defisit berat (ratio ≤ 0,95), defisit ringan (ratio 0,95-1,00), cukup (1,00-1,14) dan lebih (>1,14). Sosial ekonomi dilihat berdasarkan tingkat pendidikan ibu yang dibedakan menjadi: pendidikan rendah (tidak sekolah dan tidak tamat SD), pendidikan menengah (Tamat SD dan Tamat SMP) dan pendidikan tinggi (Tamat SLTA ke atas); besar keluarga dibedakan menjadi keluarga kecil (≤ 4 orang), sedang (5-6 orang) dan besar (≥ 7 orang); serta tingkat pendapatan didekati dengan data pengeluaran terbagi dalam 5 kuintil. Situasi konsumsi pangan penduduk masih rendah baik dari segi kuantitas dan kualitas. Rata-rata konsumsi energi penduduk Aceh Selatan hanya sebesar 1693 kkal/kap/hari (86,0 % AKE) termasuk kategori defisit tingkat ringan dengan skor PPH 61,8. Sementara itu, konsumsi protein rata-rata mencapai 55,7 g/kap/hari (108,9 % AKP) Terdapat 35,9 % rumahtangga yang konsumsi energinya kurang dari 70 % AKE atau sangat rawan pangan. Tingkat konsumsi energi (TKE) rumahtangga di wilayah defisit berat tingkat ketersediaan pangannya termasuk dalam kategori normal (TKE 91,5 %) dengan keragaman pangan yang dikonsumsi juga lebih baik (skor PPH 64,4). Sebaliknya, TKE rumahtangga pada wilayah lebih hanya 83 % (kategori defisit ringan). Proporsi rumahtangga yang sangat rawan pangan juga paling banyak di wilayah lebih tingkat ketersediaan pangannya.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/126133
Appears in Collections:UT - Nutrition Science

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
I10eha.pdf
  Restricted Access
Fulltext683.56 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.