Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/126032
Title: Identifikasi phytophthora dan Pythium pada talas (Colocasia esculenta (L.) Schott) dan pengaruh beberapa cara budidaya serta fungisida metalaxyl terhadap perkembangan penyakit hawar daun dan busuk umbi
Authors: Tjitrosomo, S Sutarmi
Sastraatmadja, A. Hidir
Rumawas Fred
Paiki, Frenki Arthur
Issue Date: 1988
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari intensitas penyakit hawar daun dan busuk umbi di beberapa daerah pertanaman talaa di Irian Jaya, identifikasi spesies Phytophthora dan Pythium, dan uji patogenisitasnya pada talas. Dalam penelitian ini juga dipelajari kemungkinan penyakit hawar daun dan busuk umbi dengan pemaduan cara pengolahan tanah dan jarak tanam, dan kemungkinan pengendalian kimiawi dengan fungiaida Metalaxyl (Ridomil 35 SD). Phytophthora colocasiae dapat menyebabkan gejala hawar daun, busuk pada bunga, tangkai daun, pangkal batang, dan umbi. Gejala hawar daun dan busuk umbi tidak selalu terdapat pada tanaman yang sama. Intensitas penyakit hawar daun memperlihatkan hubungan linear dengan komponen hasil. Peningkatan intensitas penyakit akan diikuti menurunnya bobot umbi per tanaman, tanpa mempengaruhi ukuran umbi dan jumlah anakan. Hanya aatu apeaies Phytophthora dan satu spesies Pythium yang menyerang tanaman talas di Biak, yaitu masing- maaing Phytophthora colocasiae Rae. dan Pythium splendens Braun. Kedua patogen tersebut dapat menyebabkan gejala hawar daun, busuk umbi, dan kerusakan pada aistim perakaran. Patogeniaitas Phytophthora colocasiae lebih besar pada keadaan kandungan air tanah tergenang. Pemaduan cara pengolahan tanah dan jarak tanam tidak berpengaruh terhadap fluktuasi intensitas penyakit dan hasil tanaman. Tetapi pemberian fungisida Metalaxyl sangat efektif terhadap penyakit hawar daun. Efikasinya terlihat sejak dosis 25 ppm pada kedua cara aplikasi, dan semakin meningkat dengan meningkatnya dosis. Aplikasi fungisida dengan csra penyemprotan tampak lebih baik, tetapi efikasinya lebih rendah bila dibandingkan dengan cara pencelupan.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/126032
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
1988fap.pdf
  Restricted Access
Fulltext3.52 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.