Resistansi Antibiotik pada Escherichia coli Asal Kucing dari Beberapa Klinik Hewan di Kabupaten Bogor.

Abstract

Escherichia coli menjadi penyebab beberapa jenis penyakit pada kucing. Infeksi bakteri ini dapat menyebabkan pyometra, septikemia, Urinary Tract Infection (UTI), dan diare. Penelitian mengenai resistansi E. coli terhadap antibiotik pada kucing belum pernah di lakukan di Kabupaten Bogor. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan identifikasi serta menguji resisitansi E. coli pada pasien kucing di beberapa klinik hewan di Kabupaten Bogor. Sampel yang digunakan adalah swab rektal dari 30 pasien kucing pada lima klinik hewan di Kabupaten Bogor. Metode yang digunakan pada penelitian ini meliputi pengambilan sampel, isolasi dan identifikasi, serta uji resistansi antibiotik mengikuti metode Disk Diffusion Kirby-Bauer yang mengacu pada Clinical and Laboratory Standards Institute guidelines (CLSI) tahun 2021. Hasil penelitian menunjukan bahwa 19 isolat E. coli berhasil diisolasi. Escherichia coli resistan terhadap eritomisin 100% (19/19), metronidazol 94,8% (18/19), dan ampisilin 57,9% (11/19). Persentase resistansi rendah terhadap amoksisilin-klavulanat 21,05% (4/19), gentamisin 15,18% (3/19), doksisiklin 15,18% (3/19) dan enrofloksasin 21,05% (4/19).