Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/125716
Title: Manajemen Risiko Produksi Peternak Indonesia
Other Titles: Production Risk Management for Indonesian Livestock Business
Authors: Rachmina, Dwi
Feryanto
Yulia, Dwi Martha
Issue Date: 2-Oct-2023
Publisher: IPB University
Abstract: Usaha peternakan sering dihadapkan dengan tingginya ketidakpastian harga jual dan risiko produksi seperti penyakit dan kematian ternak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor risiko produksi usaha peternakan di Indonesia dan manajemen risiko yang digunakan peternak Indonesia untuk menghadapi risiko produksi. Data yang digunakan berasal dari Survei Rumah Tangga Usaha Peternakan tahun 2014 dengan jumlah sampel sebanyak 20.601 rumah tangga peternak unggas dan 597 rumah tangga peternak sapi perah. Metode analisis yang digunakan menggunakan Model Just and Pope (1976) untuk menganalisis faktor yang memengaruhi produksi dan risiko produksi. Model risiko fungsi produksi ini mempertimbangkan unsur risiko yang berasal dari variasi penggunaan input produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor produksi yang berpengaruh terhadap peningkatan nilai produksi pada usaha peternakan unggas yaitu pakan unggas, sanitasi, kesehatan hewan ternak, pengalaman beternak. Sedangkan variabel desinfektan tidak signifikan secara statistik dan variabel jumlah ternak signifikan menurunkan nilai produksi. Faktor produksi yang berpengaruh terhadap peningkatan nilai produksi pada usaha peternakan sapi perah yakni sanitasi, kesehatan hewan ternak, pengalaman beternak, dan jumlah ternak. Sedangkan pakan sapi perah merupakan faktor produksi yang dapat menurunkan nilai produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang menimbulkan risiko pada usaha peternakan unggas meliputi pakan unggas, tingkat pendidikan, jumlah tanggungan, jumlah ternak, kredit dan tingkat kematian. Faktor produksi yang termasuk dalam faktor yang mengurangi risiko pada usaha peternakan unggas antara lain sanitasi, kesehatan hewan ternak, dan pengalaman beternak. Sedangkan variabel desinfektan, usia peternak, keaktifan peternak, dan kemitraan tidak signifikan. Faktor produksi yang termasuk dalam faktor yang menimbulkan risiko pada usaha peternakan sapi perah antara lain adalah sanitasi, pengalaman beternak, tingkat pendidikan, dan jumlah ternak. Faktor produksi yang termasuk dalam faktor yang mengurangi risiko adalah pakan sapi perah. Sedangkan variabel biaya kesehatan hewan ternak, usia peternak, jumlah tanggungan, kredit, keaktifan peternak, dan kemitraan tidak signifikan. Dalam menjalankan usaha peternakan, peternak dihadapkan pada risiko produksi usaha yaitu penyakit hewan ternak yang menyerang dan kematian ternak menyebabkan peternak perlu melakukan strategi pencegahan yang bertujuan untuk meminimalkan terjadinya risiko sebelum terjadinya risiko (strategi preventif), mengurangi dampak sebelum terjadinya risiko (strategi mitigasi), ataupun mengurangi dampak setelah terjadinya risiko (coping strategi). Strategi pencegahan dilakukan dengan meningkatkan pakan, sanitasi, desinfektan, vaksinasi, pemberian vitamin ternak, kemitraan dan meningkatkan keaktifan peternak. Strategi mitigasi risiko dilakukan dengan meningkatkan kesehatan hewan ternak. Sedangkan strategi coping dapat dilakukan dengan menggunakan kredit.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/125716
Appears in Collections:MT - Economic and Management

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Dwi Martha Yulia_H3501222068_Tesis Final Full Text.pdf
  Restricted Access
Full Text2.28 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.